Pada suatu hari ada seorang gadis yang bernama hikari, ia hanya tinggal bersama kakeknya di sebuah desa kecil di kobe, dimana orang-orang menyebutnya desa sampah, karena di desa tersebut merupakan desa yang banyak sekali menimbun sampah sehingga disetiap jalan terdapat sampah yang berserakan. Tapi mau bagaimana lagi, hikari dan kakeknya tidak punya cukup banyak uang untuk pindah ke tempat yang lebih layak untuk ditempati.
Hikari sehari-hari bekerja sebagai tukang cari kayu bakar di hutan, selanjutnya kayu yang telah terkumpul banyak akan diserahkan langsung kepada pengelola kayu bakar untuk mendapatkan upah. Upah yang diperolehnya pun tak seberapa dengan kerjanya seharian penuh memunguti kayu bakar di hutan. Terkadang seharian ia hanya mendapatkan 5.000 rupiah, bahkan ia pernah sama sekali tidak diberi upah karena kerjanya lamban. Uang segitu mana cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan kakeknya yang sering sakit-sakitan.
Suatu malam hikari bertekad untuk pergi ke kota Tokyo demi merubah nasibnya agar tidak terus-terusan sengsara. Dengan berbekal uang seadanya dan singkong rebus,ia dan kakeknya pun bergegas melakukan perjalanannya ke kota. Sesampainya di kota, hikari bingung harus melakukan apa untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal. Karena kelelahan, ia dan kakeknya duduk di pinggir jalan raya. Saat sedang menyantap singkong rebus yang dibaawanya, tiba-tiba salah seorang dari pejalan kaki melemparkan kepingan uang dihadapannya. Ia pun tersentak kaget, dan langsung memungut uang tersebut lalu ia berlari mengejar orang yang melemparkan uang dihadapannya tadi.
“ hey, pak ini uang yang anda lemparkan tadi” kata hikari sambil menyodorkan kepingan uang kepada orang itu.
“ sudah ambil saja, kamu kan pengemis !!” jawabnya ketus.
“ tapi saya bukan pengemis pak...saya” lanjut hikari, belum sempat melanjutkan kata-katanya, orang berbadan tegap itu langsung pergi meninggalkan hikari.
Hikari menghela nafas panjang sambil memandangi kepingan uang logam itu. Hikari baru sadar kalau ia sejak tadi meninggalkan kakeknya sendirian di pinggir jalan. Secepat mungkin ia berlari menemui kakeknya. Akhirnya ia menemukan kakeknya, tapi ada 3 orang berbadan tegap dan bertato berusaha merampas uang yang ada didalam buntelan kain yang dibawanya dari desa. Dari kejauhan kakekpun berusaha melawan, tapi preman itu mendorong kakek dengan sangat keras sehingga kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah. Hikaripun langsung berlari menghampiri kakeknya sambil menangis.
“ ya tuhan...kakek !!! kakek, bertahanlah....hikari akan cari bantuan “ keluh hikari seraya mengusap kening kakeknya yang berlumur darah.
Hikari berdiri di tengah jalan sambil berteriak-teriak meminta bantuan, dengan wajah pucat dan gugup hikari terus mencari orang yang bisa menolong kakeknya tapi tampaknya orang-orang disana tidak ada yang bergerak hatinya melihat orang yang sedang membutuhkan pertolangan. Akhirnya hikari berusaha keras membawa kakeknya dengan menggandengnya ke rumah sakit terdekat. Hikari terus cemas dan berharap agar kakenya bisa di sembuhkan di ruang tunggu ruma sakit. Dokter yang menangani kakeknya keluar dari UGD. Terlihat jelas dari raut wajah dokter itu berita yang tidak menyenangkan, bahwa kakeknya telah meninggal dunia. Spontan air mata terus mengalir dipipi hikari dan langsung menemui kakenya yang sudah terbaring kaku di tempat tidur.
“ kakek.....kenapa kakek ninggali hikari sendirian kek??? Kenapa??? Cuma kakek keluarga hikari satu-satunya, dan sekarang kakek ninggali hikari...hikari sama siapa kek?? Hikari sebatang kara...hiks hiks hiks...” keluh hikari di depan mayat kakeknya sambil menangis terisak-isak.
Merasa kasihan dokter dan pihak rumah sakit meringankan bebannya dengan meniadakan biaya administrasi. Kakeknya dimakamkan di tempat pemakaman massal. Hikari terus menutup matanya di depan makam almarhum kakek dan berusaha keras membayangkan kalau ini hanya mimpi, bahwa kakek masih hidup. Tapi setelah membuka mata, hikari kembali sedih dan meneteskan air matanya sambil mengelus-elus nisan kakek.
Tak terasa hari mulai gelap, ia terus berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Matanya menerawang ke atas langit yang gelap gulita, terus membayangkan sosok kakek yang disayanginya. Hikari tak pikir panjang lagi, pikirannya sudah kosong dan berdiri di tengah rel kereta api sambil tersenyum membayangkan ia akan bersama-sama dengan kakeknya. Saat kereta api akan melintas, tiba-tiba seorang pria bertubuh tegap langsung menarik hikari dari lintasan rel kereta api tersebut lalu memeluk hikari hingga kereta api telah melintas.
Hikari masih belum sadar dan masih menutup matanya. Ketika pria itu memanggil-manggilnya
“ nak, apa kamu baik-baik saja?” tanya pria itu sambil mengguncang-guncang tubuh hikari. Kemudian hikari membuka matanya, ternyata yang ada dihadapannya saat ini bukanlah sosok kakek yang disayanginya melaikan pria asing yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
“ siapa anda?? Dimana kakek?? Dimana??” tanya hikari seraya melepaskan pelukan pria itu.
“ dimana kakekku?? Apakah anda ingin merampas kakek dariku lagi?? Aku sudah mati, jadi aku ingin bersama-sama dengan kakek!!! Jawab dimana kakekku???! “ lanjut hikari tanpa memberi kesempatan pria asing itu untuk berbicara.
Plakkkkk !!! sebuah tamparan yang keras mengenai pipi hikari. Ia pun langsung tersadar dan menangis.
“ nak, Hidupmu masih panjang! Jangan sia-siakan hidupmu dengan kamu membunuh dirimu sendiri, saya tau kamu sedang banyak masalah, tapi bukan seperti ini cara menyelesaikannya !” jelas pria asing itu menatap wajah hikari dengan tajam.
“ dimana rumahmu nak??” tanya pria itu lagi.
Hikari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“ kalau begitu, bagaimana kalau kamu ke rumah paman saja. Disana kamu bisa bekerja sebagai pelayan.”
Mendengar penuturan pria itu, hikari mengangguk-angguk ragu-ragu. Pria baik hati itu langsung membawa hikari menuju rumahnya yang mewah bagaikan istana. Sesampainya di kediaman pria tersebut, hikari langsung melongo melihat kemewahan seperti ini. Dilihatnya di depan pintu masuk sudah berbaris rapi para pelayan yang berjumlah 16 orang, dari kanan kiri ada 8 pelayan cowok cewek. Pria itu langsung mengajak hikari masuk kedalam rumahnya dengan sangat ramah. Di ruang keluarga sudah ditunggu oleh kedua putra tampannya yaitu Hikaru adalah kakak dan Hyde adalah adik. Ibu mereka telah lama meninggal sejak setelah melahirkan Hyde anak bungsu dari pak Fujiyama Matsumoto. Meskipun banyak gadis-gadis dari kalangan atas tertarik kepada ayah hikaru dan hyde, namun ayah mereka tidak ingin menikah lagi melainkan setia pada almarhumah istrinya dan merawat anak-anaknya yang kelak akan menjadi pewaris keluarga Matsumoto.
Hikaru langsung menyabut ayahnya dan hikari dengan ramah. Itu membuat hati hikari berdebar-debar. Lain halnya dengan hyde, sifatnya dingin dan egois. Para pelayannya saja sering di caci maki olehnya karena keegoisannya itu.
“ ayah dari mana sih?? Kenapa ayah membawa gadis kumuh ini?? Rumah kita nanti akan kotor!” tanya hyde dengan gaya khasnya melipat kedua tangannya didepan dada dengan ketus.
“ ayah tadi menemukannya di lintasan rel kereta api, ia tidak punya rumah. Mulai saat ini gadis ini akan tinggal bersama kita untuk membantu para pelayan lainnya.” Jelas ayah hyde dengan ramah.
“ owgh..begitu, jadi nama kamu siapa??” tanya hikaru dengan ramah.
“ na-na-nama saya Hikari...” jawab hikari terbata-bata.
“ wah...kebetulan sekali nama hikaru juga mempunyai arti yang sama dengan hikari yaitu “cahaya”.” Ungkap pak fujiyama gembira.
Terlihat jelas wajah hyde tidak senang dengan kehadiran hikari, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa jika ayahnya sendiri yang bertindak.
Hikari dibawa kekamarnya dan pak fujiyama menyuruh pelayan wanita untuk membantu membersihkan tubuh hikari. setelah semuanya selesai hikari turun dari kamarnya dengan mengenakan dress maid yang dikenakan oleh pelayan lainnya. Ia sangat cantik mengenakan dress tersebut, sehingga membuat ayah dan anak-anak matsumoto terpana.
“ ehm...anu..apa saya terlihat aneh??” tanya hikari malu-malu.
“ wah...ternyata hikari memang cantik, mirip dengan almarhum istri saya” puji pak fujiyama.
“ ya hikari gadis yang manis ^_^” sambung hikaru.
Sebenarnya hyde juga merasakan apa yang dirasakan oleh ayah dan kakaknya itu, tapi karena rasa gengsinya yang lebih tinggi ia malah menjelek-jelekkan hikari. mendengar kata-kata hyde tadi, hikari tidak peduli kemudian langsung mengerjakan tugasnya sebagai pelayan.
Semenjak hikari tinggal dikediaman keluarga matsumoto, ia merasakan seperti mempunyai keluarga baru. Semua orang yang ada dirumah itu menyayanginya tetapi tidak dengan hyde, ia sombong, egois, dan sifatnya bikin jengkel terus.
Pada suatu malam, hikari yang berada didalam kamarnya berbicara sendiri sambil memandangi foto kakeknya. “ kakek, hikari senang sekali karena hikari menemukan keluarga baru. Semuanya sayang sama hikari terutama hikaru, putra pertama pak fujiyama. Dia orangnya baik hati, ramah kepada siapa saja dan hikari sayang sama hikaru kek.....beda dengan saudaranya hyde! Dia orangnya dingin, sombong, egois teruss suka marah-marah lagi...hikari aja pernah dijelek-jelekkannya. Dia itu memperlakukan hikari seperti laki-laki kek...masa’ hikari pernah disuruh menebang pohon yang ada dihalaman belakang rumah,,lelah sekali rasanya kek, hikari sampai mau pingsan mengangkat pohon segede itu...hyde malah tertawa terbahak-bahak. Sebel sih rasanya, tapi hikari juga suka waktu hyde tertawa seperti itu, soalnya baru pertama kalinya dia menampakkan wajah bahagianya. Hem...sudah dulu kek ya, nanti hikari cerita lagi yang menyenagkan. Hikari sayang kakek muuach!!” ungkap hikari pada foto almarhum kakeknya sambil tersenyum dan mencium foto tersebut.
Ia tidak sadar bahwa dari tadi hyde yang tidak sengaja lewat didepan kamarnya mendengar semua penuturan hikari. awalnya ia kesal saat namanya dimasukkan dalam daftar orang yang menjengkelkan, tetapi saat hikari berkata “suka” saat ia tertawa, wajah hyde langsung memerah malu. Kemudian ia mengetuk pintu hikari seraya menyuruh hikari untuk tidur jangan terlalu malam. Mendengar apa yang dikatakan hyde, hikari sempat tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Lantas hikari mencubit-cubit pipinya lalu berkata apakah ini nyata? Seorang hyde bisa juga peduli padanya, padahal dari awal hyde nggak pernah peduli setengah mati dengan hikari. melihat tingkah hikari yang aneh itu hyde langsung berkata, “ sudahlah lupakan !! sekarang kamu tidur bawel !! jangan GR ya....huh!!!” sangkal hyde dengan kata-katanya.
Padahal wajah yang tadinya ramah, tiba-tiba kembali jadi monster galak yang egois !! huh....setelah itu hyde menutup pintu kamar hikari dan kembali kekamarnya, tanpa ia sadari ternyata ia tersenyum sendiri dan itu membuat kakaknya, hikaru aneh melihat tingkah laku hyde setelah dari kamar hikari.
Keesokan harinya pak fujiyama mengumumkan bahwa nanti malam ulang tahun hyde akan dirayakan dengan mengundang 5000 tamu undangan dari kalangan elit semua. Mendengar hal itu, hikari yang sedang asyik-asyiknya menyantap roti panggang tersedak. Semuanya langsung kaget melihat hikari tersedak lalu hikaru mengambilkannya air minum untuk menghilangkan sedakannya.
“ maaf pak, apa tidak kebanyakan mengundang 5000 orang?? Kalau bisa undang tamu secukupnya saja, kalau banyak yang tidak datang kan mubazir hehehe” usul hikari sambil nyengir.
Mendengar usulan hikari, semunya terdiam sesaat. Lalu pak fujiyama langsung menyetujui usulan dari hikari. dan disepakati akan mengundang tamu-tamu penting saja. Termasuk teman lama ayah hyde bersama putrinya mellisa yang bermaksud akan ditunangkan dengan hyde.
Acara pun dilangsungkan. Pak fujiyama menyuruh hikari memakai gaun yang dibelikannya untuk acara pesta ulang tahun hyde, namun hikari tidak memakainya karena menurutnya gaun itu terlalu indah dan mewah, jadi ia pikir tidak cocok untuk memakainya. Hikari lebih suka memakai pakaian maid (pelayan). Melihat hikari tidak mengenakan gaun yang diberikan ayah hyde, beliau sedikit kecewa namun setelah mendengar penuturan hikari, pak fujiyama tersenyum dan mengelus-elus rambut hikari. dan mengikuti kemauannya.
Hikari sibuk melayani para tamu dengan baik sementara hyde selalu berwajah masam saat didampingi oleh mellisa putri teman ayahnya hyde yang datang dari london. Mellisa berusaha mengajak ngobrol hyde, tapi responnya hanya datar. Ketika hikari datang menghampirinya untuk menawarkan minuman, wajah hyde yang tadinya masam kini sejak hikari datang wajahnya langsung berubah tersipu malu. Untuk menutupi gengsinya ia langsung memarahi hikari karena lama sekali melayaninya.
“ Hikari!! kemana saja kamu?? Kenapa lama sekali?? Kamu sengaja ya buat aku mati kehausan??sana cepat ambilkan minuman untukku dan tamuku ini!” bentak hyde main-main seraya mencubit pipi hikari.
Melihat tingkah laku hyde saat bersamanya, wajahnya terlihat masam tetapi saat gadis pelayan itu datang wajahnya langsung berubah gembira. Mellisa langsung bertanya kepada hyde tentang gadis itu, tapi hyde tak menjawab pertanyaan dari mellisa dan langsung pergi meninggalkan mellisa yang masih penasaran dengan gadis pelayan itu. Mellisa merasa terhina karena telah diacuhkan oleh hyde, lalu mengadukannya pada mamanya. Ternyata ibu dan anak itu telah membuat rencana licik untuk menguasai harta kekayaan keluarga matsumoto dengan cara menikahkan putrinya dengan putra bungsu fujiyama matsumoto. Setelah berhasil menikahkan putrinya, mereka akan menyusun rencana-rencana jahatnya untuk menguasai harta keluarga matsumoto.
Saat sedang berjalan kedapur, hikari tidak sengaja mendengar pembicaraan teman lama pak fujiyama rencana jahat untuk menguasai harta keluarga matsumoto. Spontan hikari tersentak kaget tidak percaya apa yang barusan didengarnya. Tapi hikari berusaha menyembunyikan hal tersebut pada keluarga matsumoto, karena kalau ia ceritakan kepada pak fujiyama, disangka ia hanya mengada ada tanpa bukti terlebih dahulu.
Hikari kembali melanjutkan tugasnya melayani para tamu. Ayah hikaru dan hyde mengumpulkan semua orang untuk mendengarkan pengumumannya yang akan mengejutkan semua orang terutama hyde, hikaru, dan hikari.
“ perhatian semua para tamu, saya selaku kepala keluarga, fujiyama matsumoto di acara pesta ulang tahun putra bungsu saya hyde matsumoto, akan mengumumkan bahwa hyde akan saya tunangkan dengan mellisa yaitu putri tunggal teman lama saya elizabeth dari london.” Begitu ungkapan pak fujiyama.
Semuanya tersentak kaget senang tetapi tidak dengan hyde, hyde tau persis watak ibu anak yang akan di tunangkan kepadanya. Namun, hikari berbeda. Ia langsung mengucapkan selamat kepada hyde atas akan pertunangannya dengan mellisa. Hyde kaget mendengar ucapan hikari, dan langsung melepaskan genggaman tangan hikari. kemudian pak fujiyama mengumumkan satu berita bahagia lagi, yang makin membuat hyde terkejut.
“ saya akan menjodohkan putra pertama saya, hikaru matsumoto dengan putri angkat saya, Hikari. sekian berita bahagia dari saya, silakan hidangannya kembali dinikmati.” Tutur pak fujiyama dengan hati yang gembira.
Hikari masih tidak percaya apa yang dikatan pak fujiyama, kalau dirinya akan menikah dengan Hikaru Matsumoto. Namun hikaru tidak keberatan dengan pertunangan tersebut, justru membuatnya bahagia.
Hari pernikahan telah ditetapkan, kali ini ayahnya menetapkan pernikahan hikaru duluan, karena ia lebih tua setahun dibanding hyde. Segala kebutuhan dan perlengkapan untuk pernikahan hikari dan hikaru dalam waktu dekat ini. Hal ini membuat hati hikari cemas, apakah ia yakin dengan calon suaminya kelak???. Disisi lain hyde bimbang dan terus kepikiran soal pernikahan hikari dan hikaru. Ternyata ia mengakui bahwa ia mencintai hikari dan tidak rela jika orang lain yang akan mendampingi hidupnya sebagai suami.
Ketika hikari pergi keluar rumah untuk mencari udara segar sekaligus menenagkan pikirannya, tiba-tiba ia melihat seorang pemuda yang sedang tiduran di rerumputan yang hijau. Hikari langsung mengenali sosok pemuda itu yang tidak lain adalah hyde. Ia langsung menghampirinya. Saat hyde membuka matanya, hyde tersentak kaget ternyata yang ada di depan wajahnya saat ini adalah hikari, gadis yang ada dalam bayangannya.
“ apa-apaan sih kamu ini!! Kamu senang ya lihat saya jantungan!!” kata hyde seraya bangkit dari tidurnya lalu duduk.
“ hahahahaha...ternyata hyde lucu ya kalau sedang tidur ^_^” jawab hikari sambil tersenyum. Mendengar penuturan hikari, wajah hyde langsung memerah malu.
“ apaan sih kamu ! lucu-lucu memangnya saya badut apa??” bantah hyde.
“ hahahaha...ya nggaklah, masa’ kakak angkatku yang tampan ini mirip badut sih.” Lanjut hikari. yang sempat membuat hyde hampir pingsan karena dibilang tampan oleh hikari.
“ udah ah..kamu ngapain kesini?? Jangan-jangan kamu buntuti saya ya?”
“ enak aja...tadi aku Cuma jalan-jalan aja kuk’z tapi lihat hyde ada disini, jadi ikutan kesini deh hehehehehehe”
“ huft...kirain buntuti saya,,hikari..hikari...kamu emang manis hahaha ups...:-x” tanpa sadar hyde kelepasan ngomong kalau selama ini ia juga sangat mengagumi hikari yang manis dan lucu.
“ hah?? Apa??? Aku nggak salah dengar kan?? Coba sekali lagi katakan, tadi nggak jelas loh..” sangkal hikari.
“ ah sudahlah nggak papa lupakan !!”
“ ah bohong....tadi bilang hikari manis kan, hehehehehe ternyata hyde mengagumiku juga >//< duh jadi malu kan”
Hyde hanya menggeleng-geleng terpaksa. Tiba-tiba hyde langsung memeluk hikari dengan erat.
“ hikari, mungkin sudah terlambat bagiku untuk ngungkapkannya sekarang, tapi ini kesempatan terakhirku untuk bilang kalau aku......” ungkap hyde seraya mencium kening hikari dengan kata-kata yang masih menggantung, lalu hyde pergi meninggalkan hikari.
Hikari hanya bengong sambil mengelus-elus keningnya. Tidak percaya apa yang dilakukan oleh hyde untuk pertama kalinya. Tapi hikari masih tidak paham dengan kata-kata yang sempat menggantung itu. Ia berusaha bertanya pada hyde, apa kata-kata selanjutnya yang belum sempat ia katakan. Dimana hyde berada, hikari selalu mengikutinya. Saat hyde akan tidur, saat sarapan, bahkan saat mandipun ia menanyakannya. Hyde pikir hikari sudah paham dengan perasaannya, tapi bodohnya bener-bener nggak ketolongan.
Sampai tiba acara pernikahan hikaru dan hikari. namun hikari belum juga menemukan kata-kata yang tergantung itu. Ia sangat manis mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan dihiasi bunga mawar putih digaunnya. Hyde hanya tersenyum melihatnya akan bersanding dengan orang lain, yaitu dengan kakaknya sendiri. Apakah ia mampu untuk melihat orang yang dicintainya itu akan menikah dengan kakaknya sendiri??
Hikaru terlihat sangat tampan dan dewasa mengenakan jas yang dihiasi mawar putih yang ada disakunya. Begitupun dengan ayah hikaru, ia sangat bahagia melihat putranya akan menikah dan tidak sabar untuk menimang cucu.
Ketika ijab qabul akan dilaksanakan, hikari dengan wajah yang cemas dan murung melihat kearah hyde terus, seakan-akan ia tidak ingin menikah dengan hikaru. Hyde pun begitu, ia tak bisa berbuat banyak. Hanya bisa melihatnya akan menjadi kakak iparnya. Tanpa ia sadari hyde meneteskan air mata. Tampaknya hikaru mengerti akan perasaan hyde dan hikari, ia bukanlah orang yang tega merebut orang yang dicintai adiknya sendiri kemudian hikaru membatalkan pernikahannya dengan hikari.
“ tunggu, saya keberatan dengan pernikahan ini!! Jadi, pernikahan ini dibatalkan” tandas hikaru dengan tegas.
Mendengar pernyataan hikaru, semuanya tersentak kaget terutama ayahnya fujiyama matsumoto.
“ apa-apaan kamu hikaru?!! Kamu mau membuat malu keluarga kita apa?!! “ tanya ayahnya dengan nada marah.
“ bukan seperti itu ayah, saya membatalkan pernikahan ini karena saya tidak ingin menyakiti hati saudara saya sendiri. Ayah sendiri yang mengajarkan kepada saya, “jangan merebut milik orang lain apapun itu” nah, saya rasa hikari adalah milik hyde dan saya tidak berhak untuk memiliki hikari.” jelas hikaru dengan bijaksana.
Tiba-tiba salah seorang tidak setuju dengan pendapat hikaru, dia tidak lain adalah nyonya elizabeth dan putrinya mellisa.
“ ini tidak boleh terjadi ! karena hyde akan menikah dengan putri saya mellisa” tandas nyonya eliza sambil menunjuk-nunjuk putrinya.
“ ah..iya saya baru ingat, pernikahan hyde dan mellisa akan dibatalkan karena saya tahu kalau anda hanya ingin mengusai harta ayah saya setelah menikahkan putri anda dengan adik saya kan!! Kalau saudara semua tidak percaya, saya punya bukitanya. Pembicaraan yang telah direkam oleh pelayan setia saya pak tanaka.” Lanjut hikaru memojokkan nyonya elizabeth dan mellisa.
“ tunggu itu semua tidak benar !! kami hanya difitnah !! “ nyonya eliza mati-matian menyangkal rencana yang akan dijalankannya tersebut. Berusaha keras ia memohon-mohon pada pak fujiyama agar dia percaya, namun ia diam saja dan langsung menyuruh pengawal untuk membawanya ke kantor polisi.
Ayah hikaru pun bangga dengan putranya itu, dan beliau sangat merasa bersalah, nyaris saja ia akan memisahkan orang yang saling mencintai.
“ oke hadirin sekalian, tadi hanyalah salah paham diantara keluarga kami. Pernikahan akan tetap dilanjutkan tetapi mempelai prianya adalah hyde, adik saya satu-satunya” ungkap hikaru melepaskan jasnya, lalu memakaikannya ke tubuh hyde.
Dan akhirnya hikari dan hyde melangsungkan pernikahan yang tidak mereka duga sama sekali, namun keduanya terlihat sangat bahagia. Begitu pula ayahnya dan hikaru, mereka bahagia melihat hyde & hikari bahagia.
“ kak, arigatou ne !! kak hikaru memang kakak yang tebaik..:D” ungkap hyde setelah akad nikahnya dengan hikari.
“ yah...untung saja kamu adikku yang ku sayang, coba kalau tidak...pasti aku sudah menikah dengan hikari hahahaha” goda hikaru.
“ ayah, aku bahagia sekali ayah juga merestui aku dan hikari,,ehm......ayah ingin sekali menimang cucu kan?? Ayah mau berapa cucu, sebutkan saja? Hahaha” bisik hyde kepada ayahnya.
Hikari yang mendengar apa yang dikatakan hyde langsung mencubit pinggang hyde karena sangat malu, membicarakan hal itu kepada mereka. Rumah itupun dipenuhi dengan tawa suasana bahagia.
“ ehm...waktu itu aku masih penasaran dengan apa yang hyde katakan” tanya hikari memotong pembicaraan.
“ yang mana ? sudah lupa tuh!” jawab hyde belagak lupa.
“ itu loh yang waktu di rerumputan yang luas banget, ah...sudahlah paling hyde sudah lupa huft!!”
“ nggak lupa tuh !! mau dengar?? aku mencintaimu sampai detak jantungku berhenti...” bisik hyde dengan lembut ditelinga hikari.
“ ah...aku juga mencintaimu sampai keubun-ubunku hehehehe” ungkap hikari.
“ ehm...kalau begitu aku mau kita punya maksimal 11 anak, minimal 6 anak ya biar ayah ada yang menemani hehehehe” bisik hyde merayu hikari.
“ eh...mana bisa begitu >//<” jawab hikari malu.
“ ya harus bisa dunk’z” tambah hyde terus menggoda hikari.
Beberapa tahun setelah pernikahan hyde dan hikari, mereka dikaruniai 6 orang anak. 5 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Yaitu shin matsumoto, yuu matsumoto, takeru matsumoto, rito matsumoto, reno matsumoto, dan erika matsumoto. Itu adalah keluarga besar matsumoto ^_^.
Hikaru pun tidak mau kalah dengan hyde, ia juga mempunyai 5 orang anak dari hasil pernikahannya dengan gadis bangsawan london saat ia bekerja di london.
Sejak saat itu keluarga mereka selalu ramai dipenuhi dengan suara tangis dan tawa anak-anak. Dan mereka semua hidup bahagia selamanya ^____^.
*The End *
Sunday, April 10, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)
Sunday, April 10, 2011
Tada Kimi Wo Aishiteru
Pada suatu hari ada seorang gadis yang bernama hikari, ia hanya tinggal bersama kakeknya di sebuah desa kecil di kobe, dimana orang-orang menyebutnya desa sampah, karena di desa tersebut merupakan desa yang banyak sekali menimbun sampah sehingga disetiap jalan terdapat sampah yang berserakan. Tapi mau bagaimana lagi, hikari dan kakeknya tidak punya cukup banyak uang untuk pindah ke tempat yang lebih layak untuk ditempati.
Hikari sehari-hari bekerja sebagai tukang cari kayu bakar di hutan, selanjutnya kayu yang telah terkumpul banyak akan diserahkan langsung kepada pengelola kayu bakar untuk mendapatkan upah. Upah yang diperolehnya pun tak seberapa dengan kerjanya seharian penuh memunguti kayu bakar di hutan. Terkadang seharian ia hanya mendapatkan 5.000 rupiah, bahkan ia pernah sama sekali tidak diberi upah karena kerjanya lamban. Uang segitu mana cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan kakeknya yang sering sakit-sakitan.
Suatu malam hikari bertekad untuk pergi ke kota Tokyo demi merubah nasibnya agar tidak terus-terusan sengsara. Dengan berbekal uang seadanya dan singkong rebus,ia dan kakeknya pun bergegas melakukan perjalanannya ke kota. Sesampainya di kota, hikari bingung harus melakukan apa untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal. Karena kelelahan, ia dan kakeknya duduk di pinggir jalan raya. Saat sedang menyantap singkong rebus yang dibaawanya, tiba-tiba salah seorang dari pejalan kaki melemparkan kepingan uang dihadapannya. Ia pun tersentak kaget, dan langsung memungut uang tersebut lalu ia berlari mengejar orang yang melemparkan uang dihadapannya tadi.
“ hey, pak ini uang yang anda lemparkan tadi” kata hikari sambil menyodorkan kepingan uang kepada orang itu.
“ sudah ambil saja, kamu kan pengemis !!” jawabnya ketus.
“ tapi saya bukan pengemis pak...saya” lanjut hikari, belum sempat melanjutkan kata-katanya, orang berbadan tegap itu langsung pergi meninggalkan hikari.
Hikari menghela nafas panjang sambil memandangi kepingan uang logam itu. Hikari baru sadar kalau ia sejak tadi meninggalkan kakeknya sendirian di pinggir jalan. Secepat mungkin ia berlari menemui kakeknya. Akhirnya ia menemukan kakeknya, tapi ada 3 orang berbadan tegap dan bertato berusaha merampas uang yang ada didalam buntelan kain yang dibawanya dari desa. Dari kejauhan kakekpun berusaha melawan, tapi preman itu mendorong kakek dengan sangat keras sehingga kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah. Hikaripun langsung berlari menghampiri kakeknya sambil menangis.
“ ya tuhan...kakek !!! kakek, bertahanlah....hikari akan cari bantuan “ keluh hikari seraya mengusap kening kakeknya yang berlumur darah.
Hikari berdiri di tengah jalan sambil berteriak-teriak meminta bantuan, dengan wajah pucat dan gugup hikari terus mencari orang yang bisa menolong kakeknya tapi tampaknya orang-orang disana tidak ada yang bergerak hatinya melihat orang yang sedang membutuhkan pertolangan. Akhirnya hikari berusaha keras membawa kakeknya dengan menggandengnya ke rumah sakit terdekat. Hikari terus cemas dan berharap agar kakenya bisa di sembuhkan di ruang tunggu ruma sakit. Dokter yang menangani kakeknya keluar dari UGD. Terlihat jelas dari raut wajah dokter itu berita yang tidak menyenangkan, bahwa kakeknya telah meninggal dunia. Spontan air mata terus mengalir dipipi hikari dan langsung menemui kakenya yang sudah terbaring kaku di tempat tidur.
“ kakek.....kenapa kakek ninggali hikari sendirian kek??? Kenapa??? Cuma kakek keluarga hikari satu-satunya, dan sekarang kakek ninggali hikari...hikari sama siapa kek?? Hikari sebatang kara...hiks hiks hiks...” keluh hikari di depan mayat kakeknya sambil menangis terisak-isak.
Merasa kasihan dokter dan pihak rumah sakit meringankan bebannya dengan meniadakan biaya administrasi. Kakeknya dimakamkan di tempat pemakaman massal. Hikari terus menutup matanya di depan makam almarhum kakek dan berusaha keras membayangkan kalau ini hanya mimpi, bahwa kakek masih hidup. Tapi setelah membuka mata, hikari kembali sedih dan meneteskan air matanya sambil mengelus-elus nisan kakek.
Tak terasa hari mulai gelap, ia terus berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Matanya menerawang ke atas langit yang gelap gulita, terus membayangkan sosok kakek yang disayanginya. Hikari tak pikir panjang lagi, pikirannya sudah kosong dan berdiri di tengah rel kereta api sambil tersenyum membayangkan ia akan bersama-sama dengan kakeknya. Saat kereta api akan melintas, tiba-tiba seorang pria bertubuh tegap langsung menarik hikari dari lintasan rel kereta api tersebut lalu memeluk hikari hingga kereta api telah melintas.
Hikari masih belum sadar dan masih menutup matanya. Ketika pria itu memanggil-manggilnya
“ nak, apa kamu baik-baik saja?” tanya pria itu sambil mengguncang-guncang tubuh hikari. Kemudian hikari membuka matanya, ternyata yang ada dihadapannya saat ini bukanlah sosok kakek yang disayanginya melaikan pria asing yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
“ siapa anda?? Dimana kakek?? Dimana??” tanya hikari seraya melepaskan pelukan pria itu.
“ dimana kakekku?? Apakah anda ingin merampas kakek dariku lagi?? Aku sudah mati, jadi aku ingin bersama-sama dengan kakek!!! Jawab dimana kakekku???! “ lanjut hikari tanpa memberi kesempatan pria asing itu untuk berbicara.
Plakkkkk !!! sebuah tamparan yang keras mengenai pipi hikari. Ia pun langsung tersadar dan menangis.
“ nak, Hidupmu masih panjang! Jangan sia-siakan hidupmu dengan kamu membunuh dirimu sendiri, saya tau kamu sedang banyak masalah, tapi bukan seperti ini cara menyelesaikannya !” jelas pria asing itu menatap wajah hikari dengan tajam.
“ dimana rumahmu nak??” tanya pria itu lagi.
Hikari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“ kalau begitu, bagaimana kalau kamu ke rumah paman saja. Disana kamu bisa bekerja sebagai pelayan.”
Mendengar penuturan pria itu, hikari mengangguk-angguk ragu-ragu. Pria baik hati itu langsung membawa hikari menuju rumahnya yang mewah bagaikan istana. Sesampainya di kediaman pria tersebut, hikari langsung melongo melihat kemewahan seperti ini. Dilihatnya di depan pintu masuk sudah berbaris rapi para pelayan yang berjumlah 16 orang, dari kanan kiri ada 8 pelayan cowok cewek. Pria itu langsung mengajak hikari masuk kedalam rumahnya dengan sangat ramah. Di ruang keluarga sudah ditunggu oleh kedua putra tampannya yaitu Hikaru adalah kakak dan Hyde adalah adik. Ibu mereka telah lama meninggal sejak setelah melahirkan Hyde anak bungsu dari pak Fujiyama Matsumoto. Meskipun banyak gadis-gadis dari kalangan atas tertarik kepada ayah hikaru dan hyde, namun ayah mereka tidak ingin menikah lagi melainkan setia pada almarhumah istrinya dan merawat anak-anaknya yang kelak akan menjadi pewaris keluarga Matsumoto.
Hikaru langsung menyabut ayahnya dan hikari dengan ramah. Itu membuat hati hikari berdebar-debar. Lain halnya dengan hyde, sifatnya dingin dan egois. Para pelayannya saja sering di caci maki olehnya karena keegoisannya itu.
“ ayah dari mana sih?? Kenapa ayah membawa gadis kumuh ini?? Rumah kita nanti akan kotor!” tanya hyde dengan gaya khasnya melipat kedua tangannya didepan dada dengan ketus.
“ ayah tadi menemukannya di lintasan rel kereta api, ia tidak punya rumah. Mulai saat ini gadis ini akan tinggal bersama kita untuk membantu para pelayan lainnya.” Jelas ayah hyde dengan ramah.
“ owgh..begitu, jadi nama kamu siapa??” tanya hikaru dengan ramah.
“ na-na-nama saya Hikari...” jawab hikari terbata-bata.
“ wah...kebetulan sekali nama hikaru juga mempunyai arti yang sama dengan hikari yaitu “cahaya”.” Ungkap pak fujiyama gembira.
Terlihat jelas wajah hyde tidak senang dengan kehadiran hikari, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa jika ayahnya sendiri yang bertindak.
Hikari dibawa kekamarnya dan pak fujiyama menyuruh pelayan wanita untuk membantu membersihkan tubuh hikari. setelah semuanya selesai hikari turun dari kamarnya dengan mengenakan dress maid yang dikenakan oleh pelayan lainnya. Ia sangat cantik mengenakan dress tersebut, sehingga membuat ayah dan anak-anak matsumoto terpana.
“ ehm...anu..apa saya terlihat aneh??” tanya hikari malu-malu.
“ wah...ternyata hikari memang cantik, mirip dengan almarhum istri saya” puji pak fujiyama.
“ ya hikari gadis yang manis ^_^” sambung hikaru.
Sebenarnya hyde juga merasakan apa yang dirasakan oleh ayah dan kakaknya itu, tapi karena rasa gengsinya yang lebih tinggi ia malah menjelek-jelekkan hikari. mendengar kata-kata hyde tadi, hikari tidak peduli kemudian langsung mengerjakan tugasnya sebagai pelayan.
Semenjak hikari tinggal dikediaman keluarga matsumoto, ia merasakan seperti mempunyai keluarga baru. Semua orang yang ada dirumah itu menyayanginya tetapi tidak dengan hyde, ia sombong, egois, dan sifatnya bikin jengkel terus.
Pada suatu malam, hikari yang berada didalam kamarnya berbicara sendiri sambil memandangi foto kakeknya. “ kakek, hikari senang sekali karena hikari menemukan keluarga baru. Semuanya sayang sama hikari terutama hikaru, putra pertama pak fujiyama. Dia orangnya baik hati, ramah kepada siapa saja dan hikari sayang sama hikaru kek.....beda dengan saudaranya hyde! Dia orangnya dingin, sombong, egois teruss suka marah-marah lagi...hikari aja pernah dijelek-jelekkannya. Dia itu memperlakukan hikari seperti laki-laki kek...masa’ hikari pernah disuruh menebang pohon yang ada dihalaman belakang rumah,,lelah sekali rasanya kek, hikari sampai mau pingsan mengangkat pohon segede itu...hyde malah tertawa terbahak-bahak. Sebel sih rasanya, tapi hikari juga suka waktu hyde tertawa seperti itu, soalnya baru pertama kalinya dia menampakkan wajah bahagianya. Hem...sudah dulu kek ya, nanti hikari cerita lagi yang menyenagkan. Hikari sayang kakek muuach!!” ungkap hikari pada foto almarhum kakeknya sambil tersenyum dan mencium foto tersebut.
Ia tidak sadar bahwa dari tadi hyde yang tidak sengaja lewat didepan kamarnya mendengar semua penuturan hikari. awalnya ia kesal saat namanya dimasukkan dalam daftar orang yang menjengkelkan, tetapi saat hikari berkata “suka” saat ia tertawa, wajah hyde langsung memerah malu. Kemudian ia mengetuk pintu hikari seraya menyuruh hikari untuk tidur jangan terlalu malam. Mendengar apa yang dikatakan hyde, hikari sempat tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Lantas hikari mencubit-cubit pipinya lalu berkata apakah ini nyata? Seorang hyde bisa juga peduli padanya, padahal dari awal hyde nggak pernah peduli setengah mati dengan hikari. melihat tingkah hikari yang aneh itu hyde langsung berkata, “ sudahlah lupakan !! sekarang kamu tidur bawel !! jangan GR ya....huh!!!” sangkal hyde dengan kata-katanya.
Padahal wajah yang tadinya ramah, tiba-tiba kembali jadi monster galak yang egois !! huh....setelah itu hyde menutup pintu kamar hikari dan kembali kekamarnya, tanpa ia sadari ternyata ia tersenyum sendiri dan itu membuat kakaknya, hikaru aneh melihat tingkah laku hyde setelah dari kamar hikari.
Keesokan harinya pak fujiyama mengumumkan bahwa nanti malam ulang tahun hyde akan dirayakan dengan mengundang 5000 tamu undangan dari kalangan elit semua. Mendengar hal itu, hikari yang sedang asyik-asyiknya menyantap roti panggang tersedak. Semuanya langsung kaget melihat hikari tersedak lalu hikaru mengambilkannya air minum untuk menghilangkan sedakannya.
“ maaf pak, apa tidak kebanyakan mengundang 5000 orang?? Kalau bisa undang tamu secukupnya saja, kalau banyak yang tidak datang kan mubazir hehehe” usul hikari sambil nyengir.
Mendengar usulan hikari, semunya terdiam sesaat. Lalu pak fujiyama langsung menyetujui usulan dari hikari. dan disepakati akan mengundang tamu-tamu penting saja. Termasuk teman lama ayah hyde bersama putrinya mellisa yang bermaksud akan ditunangkan dengan hyde.
Acara pun dilangsungkan. Pak fujiyama menyuruh hikari memakai gaun yang dibelikannya untuk acara pesta ulang tahun hyde, namun hikari tidak memakainya karena menurutnya gaun itu terlalu indah dan mewah, jadi ia pikir tidak cocok untuk memakainya. Hikari lebih suka memakai pakaian maid (pelayan). Melihat hikari tidak mengenakan gaun yang diberikan ayah hyde, beliau sedikit kecewa namun setelah mendengar penuturan hikari, pak fujiyama tersenyum dan mengelus-elus rambut hikari. dan mengikuti kemauannya.
Hikari sibuk melayani para tamu dengan baik sementara hyde selalu berwajah masam saat didampingi oleh mellisa putri teman ayahnya hyde yang datang dari london. Mellisa berusaha mengajak ngobrol hyde, tapi responnya hanya datar. Ketika hikari datang menghampirinya untuk menawarkan minuman, wajah hyde yang tadinya masam kini sejak hikari datang wajahnya langsung berubah tersipu malu. Untuk menutupi gengsinya ia langsung memarahi hikari karena lama sekali melayaninya.
“ Hikari!! kemana saja kamu?? Kenapa lama sekali?? Kamu sengaja ya buat aku mati kehausan??sana cepat ambilkan minuman untukku dan tamuku ini!” bentak hyde main-main seraya mencubit pipi hikari.
Melihat tingkah laku hyde saat bersamanya, wajahnya terlihat masam tetapi saat gadis pelayan itu datang wajahnya langsung berubah gembira. Mellisa langsung bertanya kepada hyde tentang gadis itu, tapi hyde tak menjawab pertanyaan dari mellisa dan langsung pergi meninggalkan mellisa yang masih penasaran dengan gadis pelayan itu. Mellisa merasa terhina karena telah diacuhkan oleh hyde, lalu mengadukannya pada mamanya. Ternyata ibu dan anak itu telah membuat rencana licik untuk menguasai harta kekayaan keluarga matsumoto dengan cara menikahkan putrinya dengan putra bungsu fujiyama matsumoto. Setelah berhasil menikahkan putrinya, mereka akan menyusun rencana-rencana jahatnya untuk menguasai harta keluarga matsumoto.
Saat sedang berjalan kedapur, hikari tidak sengaja mendengar pembicaraan teman lama pak fujiyama rencana jahat untuk menguasai harta keluarga matsumoto. Spontan hikari tersentak kaget tidak percaya apa yang barusan didengarnya. Tapi hikari berusaha menyembunyikan hal tersebut pada keluarga matsumoto, karena kalau ia ceritakan kepada pak fujiyama, disangka ia hanya mengada ada tanpa bukti terlebih dahulu.
Hikari kembali melanjutkan tugasnya melayani para tamu. Ayah hikaru dan hyde mengumpulkan semua orang untuk mendengarkan pengumumannya yang akan mengejutkan semua orang terutama hyde, hikaru, dan hikari.
“ perhatian semua para tamu, saya selaku kepala keluarga, fujiyama matsumoto di acara pesta ulang tahun putra bungsu saya hyde matsumoto, akan mengumumkan bahwa hyde akan saya tunangkan dengan mellisa yaitu putri tunggal teman lama saya elizabeth dari london.” Begitu ungkapan pak fujiyama.
Semuanya tersentak kaget senang tetapi tidak dengan hyde, hyde tau persis watak ibu anak yang akan di tunangkan kepadanya. Namun, hikari berbeda. Ia langsung mengucapkan selamat kepada hyde atas akan pertunangannya dengan mellisa. Hyde kaget mendengar ucapan hikari, dan langsung melepaskan genggaman tangan hikari. kemudian pak fujiyama mengumumkan satu berita bahagia lagi, yang makin membuat hyde terkejut.
“ saya akan menjodohkan putra pertama saya, hikaru matsumoto dengan putri angkat saya, Hikari. sekian berita bahagia dari saya, silakan hidangannya kembali dinikmati.” Tutur pak fujiyama dengan hati yang gembira.
Hikari masih tidak percaya apa yang dikatan pak fujiyama, kalau dirinya akan menikah dengan Hikaru Matsumoto. Namun hikaru tidak keberatan dengan pertunangan tersebut, justru membuatnya bahagia.
Hari pernikahan telah ditetapkan, kali ini ayahnya menetapkan pernikahan hikaru duluan, karena ia lebih tua setahun dibanding hyde. Segala kebutuhan dan perlengkapan untuk pernikahan hikari dan hikaru dalam waktu dekat ini. Hal ini membuat hati hikari cemas, apakah ia yakin dengan calon suaminya kelak???. Disisi lain hyde bimbang dan terus kepikiran soal pernikahan hikari dan hikaru. Ternyata ia mengakui bahwa ia mencintai hikari dan tidak rela jika orang lain yang akan mendampingi hidupnya sebagai suami.
Ketika hikari pergi keluar rumah untuk mencari udara segar sekaligus menenagkan pikirannya, tiba-tiba ia melihat seorang pemuda yang sedang tiduran di rerumputan yang hijau. Hikari langsung mengenali sosok pemuda itu yang tidak lain adalah hyde. Ia langsung menghampirinya. Saat hyde membuka matanya, hyde tersentak kaget ternyata yang ada di depan wajahnya saat ini adalah hikari, gadis yang ada dalam bayangannya.
“ apa-apaan sih kamu ini!! Kamu senang ya lihat saya jantungan!!” kata hyde seraya bangkit dari tidurnya lalu duduk.
“ hahahahaha...ternyata hyde lucu ya kalau sedang tidur ^_^” jawab hikari sambil tersenyum. Mendengar penuturan hikari, wajah hyde langsung memerah malu.
“ apaan sih kamu ! lucu-lucu memangnya saya badut apa??” bantah hyde.
“ hahahaha...ya nggaklah, masa’ kakak angkatku yang tampan ini mirip badut sih.” Lanjut hikari. yang sempat membuat hyde hampir pingsan karena dibilang tampan oleh hikari.
“ udah ah..kamu ngapain kesini?? Jangan-jangan kamu buntuti saya ya?”
“ enak aja...tadi aku Cuma jalan-jalan aja kuk’z tapi lihat hyde ada disini, jadi ikutan kesini deh hehehehehehe”
“ huft...kirain buntuti saya,,hikari..hikari...kamu emang manis hahaha ups...:-x” tanpa sadar hyde kelepasan ngomong kalau selama ini ia juga sangat mengagumi hikari yang manis dan lucu.
“ hah?? Apa??? Aku nggak salah dengar kan?? Coba sekali lagi katakan, tadi nggak jelas loh..” sangkal hikari.
“ ah sudahlah nggak papa lupakan !!”
“ ah bohong....tadi bilang hikari manis kan, hehehehehe ternyata hyde mengagumiku juga >//< duh jadi malu kan”
Hyde hanya menggeleng-geleng terpaksa. Tiba-tiba hyde langsung memeluk hikari dengan erat.
“ hikari, mungkin sudah terlambat bagiku untuk ngungkapkannya sekarang, tapi ini kesempatan terakhirku untuk bilang kalau aku......” ungkap hyde seraya mencium kening hikari dengan kata-kata yang masih menggantung, lalu hyde pergi meninggalkan hikari.
Hikari hanya bengong sambil mengelus-elus keningnya. Tidak percaya apa yang dilakukan oleh hyde untuk pertama kalinya. Tapi hikari masih tidak paham dengan kata-kata yang sempat menggantung itu. Ia berusaha bertanya pada hyde, apa kata-kata selanjutnya yang belum sempat ia katakan. Dimana hyde berada, hikari selalu mengikutinya. Saat hyde akan tidur, saat sarapan, bahkan saat mandipun ia menanyakannya. Hyde pikir hikari sudah paham dengan perasaannya, tapi bodohnya bener-bener nggak ketolongan.
Sampai tiba acara pernikahan hikaru dan hikari. namun hikari belum juga menemukan kata-kata yang tergantung itu. Ia sangat manis mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan dihiasi bunga mawar putih digaunnya. Hyde hanya tersenyum melihatnya akan bersanding dengan orang lain, yaitu dengan kakaknya sendiri. Apakah ia mampu untuk melihat orang yang dicintainya itu akan menikah dengan kakaknya sendiri??
Hikaru terlihat sangat tampan dan dewasa mengenakan jas yang dihiasi mawar putih yang ada disakunya. Begitupun dengan ayah hikaru, ia sangat bahagia melihat putranya akan menikah dan tidak sabar untuk menimang cucu.
Ketika ijab qabul akan dilaksanakan, hikari dengan wajah yang cemas dan murung melihat kearah hyde terus, seakan-akan ia tidak ingin menikah dengan hikaru. Hyde pun begitu, ia tak bisa berbuat banyak. Hanya bisa melihatnya akan menjadi kakak iparnya. Tanpa ia sadari hyde meneteskan air mata. Tampaknya hikaru mengerti akan perasaan hyde dan hikari, ia bukanlah orang yang tega merebut orang yang dicintai adiknya sendiri kemudian hikaru membatalkan pernikahannya dengan hikari.
“ tunggu, saya keberatan dengan pernikahan ini!! Jadi, pernikahan ini dibatalkan” tandas hikaru dengan tegas.
Mendengar pernyataan hikaru, semuanya tersentak kaget terutama ayahnya fujiyama matsumoto.
“ apa-apaan kamu hikaru?!! Kamu mau membuat malu keluarga kita apa?!! “ tanya ayahnya dengan nada marah.
“ bukan seperti itu ayah, saya membatalkan pernikahan ini karena saya tidak ingin menyakiti hati saudara saya sendiri. Ayah sendiri yang mengajarkan kepada saya, “jangan merebut milik orang lain apapun itu” nah, saya rasa hikari adalah milik hyde dan saya tidak berhak untuk memiliki hikari.” jelas hikaru dengan bijaksana.
Tiba-tiba salah seorang tidak setuju dengan pendapat hikaru, dia tidak lain adalah nyonya elizabeth dan putrinya mellisa.
“ ini tidak boleh terjadi ! karena hyde akan menikah dengan putri saya mellisa” tandas nyonya eliza sambil menunjuk-nunjuk putrinya.
“ ah..iya saya baru ingat, pernikahan hyde dan mellisa akan dibatalkan karena saya tahu kalau anda hanya ingin mengusai harta ayah saya setelah menikahkan putri anda dengan adik saya kan!! Kalau saudara semua tidak percaya, saya punya bukitanya. Pembicaraan yang telah direkam oleh pelayan setia saya pak tanaka.” Lanjut hikaru memojokkan nyonya elizabeth dan mellisa.
“ tunggu itu semua tidak benar !! kami hanya difitnah !! “ nyonya eliza mati-matian menyangkal rencana yang akan dijalankannya tersebut. Berusaha keras ia memohon-mohon pada pak fujiyama agar dia percaya, namun ia diam saja dan langsung menyuruh pengawal untuk membawanya ke kantor polisi.
Ayah hikaru pun bangga dengan putranya itu, dan beliau sangat merasa bersalah, nyaris saja ia akan memisahkan orang yang saling mencintai.
“ oke hadirin sekalian, tadi hanyalah salah paham diantara keluarga kami. Pernikahan akan tetap dilanjutkan tetapi mempelai prianya adalah hyde, adik saya satu-satunya” ungkap hikaru melepaskan jasnya, lalu memakaikannya ke tubuh hyde.
Dan akhirnya hikari dan hyde melangsungkan pernikahan yang tidak mereka duga sama sekali, namun keduanya terlihat sangat bahagia. Begitu pula ayahnya dan hikaru, mereka bahagia melihat hyde & hikari bahagia.
“ kak, arigatou ne !! kak hikaru memang kakak yang tebaik..:D” ungkap hyde setelah akad nikahnya dengan hikari.
“ yah...untung saja kamu adikku yang ku sayang, coba kalau tidak...pasti aku sudah menikah dengan hikari hahahaha” goda hikaru.
“ ayah, aku bahagia sekali ayah juga merestui aku dan hikari,,ehm......ayah ingin sekali menimang cucu kan?? Ayah mau berapa cucu, sebutkan saja? Hahaha” bisik hyde kepada ayahnya.
Hikari yang mendengar apa yang dikatakan hyde langsung mencubit pinggang hyde karena sangat malu, membicarakan hal itu kepada mereka. Rumah itupun dipenuhi dengan tawa suasana bahagia.
“ ehm...waktu itu aku masih penasaran dengan apa yang hyde katakan” tanya hikari memotong pembicaraan.
“ yang mana ? sudah lupa tuh!” jawab hyde belagak lupa.
“ itu loh yang waktu di rerumputan yang luas banget, ah...sudahlah paling hyde sudah lupa huft!!”
“ nggak lupa tuh !! mau dengar?? aku mencintaimu sampai detak jantungku berhenti...” bisik hyde dengan lembut ditelinga hikari.
“ ah...aku juga mencintaimu sampai keubun-ubunku hehehehe” ungkap hikari.
“ ehm...kalau begitu aku mau kita punya maksimal 11 anak, minimal 6 anak ya biar ayah ada yang menemani hehehehe” bisik hyde merayu hikari.
“ eh...mana bisa begitu >//<” jawab hikari malu.
“ ya harus bisa dunk’z” tambah hyde terus menggoda hikari.
Beberapa tahun setelah pernikahan hyde dan hikari, mereka dikaruniai 6 orang anak. 5 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Yaitu shin matsumoto, yuu matsumoto, takeru matsumoto, rito matsumoto, reno matsumoto, dan erika matsumoto. Itu adalah keluarga besar matsumoto ^_^.
Hikaru pun tidak mau kalah dengan hyde, ia juga mempunyai 5 orang anak dari hasil pernikahannya dengan gadis bangsawan london saat ia bekerja di london.
Sejak saat itu keluarga mereka selalu ramai dipenuhi dengan suara tangis dan tawa anak-anak. Dan mereka semua hidup bahagia selamanya ^____^.
*The End *
Hikari sehari-hari bekerja sebagai tukang cari kayu bakar di hutan, selanjutnya kayu yang telah terkumpul banyak akan diserahkan langsung kepada pengelola kayu bakar untuk mendapatkan upah. Upah yang diperolehnya pun tak seberapa dengan kerjanya seharian penuh memunguti kayu bakar di hutan. Terkadang seharian ia hanya mendapatkan 5.000 rupiah, bahkan ia pernah sama sekali tidak diberi upah karena kerjanya lamban. Uang segitu mana cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan kakeknya yang sering sakit-sakitan.
Suatu malam hikari bertekad untuk pergi ke kota Tokyo demi merubah nasibnya agar tidak terus-terusan sengsara. Dengan berbekal uang seadanya dan singkong rebus,ia dan kakeknya pun bergegas melakukan perjalanannya ke kota. Sesampainya di kota, hikari bingung harus melakukan apa untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal. Karena kelelahan, ia dan kakeknya duduk di pinggir jalan raya. Saat sedang menyantap singkong rebus yang dibaawanya, tiba-tiba salah seorang dari pejalan kaki melemparkan kepingan uang dihadapannya. Ia pun tersentak kaget, dan langsung memungut uang tersebut lalu ia berlari mengejar orang yang melemparkan uang dihadapannya tadi.
“ hey, pak ini uang yang anda lemparkan tadi” kata hikari sambil menyodorkan kepingan uang kepada orang itu.
“ sudah ambil saja, kamu kan pengemis !!” jawabnya ketus.
“ tapi saya bukan pengemis pak...saya” lanjut hikari, belum sempat melanjutkan kata-katanya, orang berbadan tegap itu langsung pergi meninggalkan hikari.
Hikari menghela nafas panjang sambil memandangi kepingan uang logam itu. Hikari baru sadar kalau ia sejak tadi meninggalkan kakeknya sendirian di pinggir jalan. Secepat mungkin ia berlari menemui kakeknya. Akhirnya ia menemukan kakeknya, tapi ada 3 orang berbadan tegap dan bertato berusaha merampas uang yang ada didalam buntelan kain yang dibawanya dari desa. Dari kejauhan kakekpun berusaha melawan, tapi preman itu mendorong kakek dengan sangat keras sehingga kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah. Hikaripun langsung berlari menghampiri kakeknya sambil menangis.
“ ya tuhan...kakek !!! kakek, bertahanlah....hikari akan cari bantuan “ keluh hikari seraya mengusap kening kakeknya yang berlumur darah.
Hikari berdiri di tengah jalan sambil berteriak-teriak meminta bantuan, dengan wajah pucat dan gugup hikari terus mencari orang yang bisa menolong kakeknya tapi tampaknya orang-orang disana tidak ada yang bergerak hatinya melihat orang yang sedang membutuhkan pertolangan. Akhirnya hikari berusaha keras membawa kakeknya dengan menggandengnya ke rumah sakit terdekat. Hikari terus cemas dan berharap agar kakenya bisa di sembuhkan di ruang tunggu ruma sakit. Dokter yang menangani kakeknya keluar dari UGD. Terlihat jelas dari raut wajah dokter itu berita yang tidak menyenangkan, bahwa kakeknya telah meninggal dunia. Spontan air mata terus mengalir dipipi hikari dan langsung menemui kakenya yang sudah terbaring kaku di tempat tidur.
“ kakek.....kenapa kakek ninggali hikari sendirian kek??? Kenapa??? Cuma kakek keluarga hikari satu-satunya, dan sekarang kakek ninggali hikari...hikari sama siapa kek?? Hikari sebatang kara...hiks hiks hiks...” keluh hikari di depan mayat kakeknya sambil menangis terisak-isak.
Merasa kasihan dokter dan pihak rumah sakit meringankan bebannya dengan meniadakan biaya administrasi. Kakeknya dimakamkan di tempat pemakaman massal. Hikari terus menutup matanya di depan makam almarhum kakek dan berusaha keras membayangkan kalau ini hanya mimpi, bahwa kakek masih hidup. Tapi setelah membuka mata, hikari kembali sedih dan meneteskan air matanya sambil mengelus-elus nisan kakek.
Tak terasa hari mulai gelap, ia terus berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Matanya menerawang ke atas langit yang gelap gulita, terus membayangkan sosok kakek yang disayanginya. Hikari tak pikir panjang lagi, pikirannya sudah kosong dan berdiri di tengah rel kereta api sambil tersenyum membayangkan ia akan bersama-sama dengan kakeknya. Saat kereta api akan melintas, tiba-tiba seorang pria bertubuh tegap langsung menarik hikari dari lintasan rel kereta api tersebut lalu memeluk hikari hingga kereta api telah melintas.
Hikari masih belum sadar dan masih menutup matanya. Ketika pria itu memanggil-manggilnya
“ nak, apa kamu baik-baik saja?” tanya pria itu sambil mengguncang-guncang tubuh hikari. Kemudian hikari membuka matanya, ternyata yang ada dihadapannya saat ini bukanlah sosok kakek yang disayanginya melaikan pria asing yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
“ siapa anda?? Dimana kakek?? Dimana??” tanya hikari seraya melepaskan pelukan pria itu.
“ dimana kakekku?? Apakah anda ingin merampas kakek dariku lagi?? Aku sudah mati, jadi aku ingin bersama-sama dengan kakek!!! Jawab dimana kakekku???! “ lanjut hikari tanpa memberi kesempatan pria asing itu untuk berbicara.
Plakkkkk !!! sebuah tamparan yang keras mengenai pipi hikari. Ia pun langsung tersadar dan menangis.
“ nak, Hidupmu masih panjang! Jangan sia-siakan hidupmu dengan kamu membunuh dirimu sendiri, saya tau kamu sedang banyak masalah, tapi bukan seperti ini cara menyelesaikannya !” jelas pria asing itu menatap wajah hikari dengan tajam.
“ dimana rumahmu nak??” tanya pria itu lagi.
Hikari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“ kalau begitu, bagaimana kalau kamu ke rumah paman saja. Disana kamu bisa bekerja sebagai pelayan.”
Mendengar penuturan pria itu, hikari mengangguk-angguk ragu-ragu. Pria baik hati itu langsung membawa hikari menuju rumahnya yang mewah bagaikan istana. Sesampainya di kediaman pria tersebut, hikari langsung melongo melihat kemewahan seperti ini. Dilihatnya di depan pintu masuk sudah berbaris rapi para pelayan yang berjumlah 16 orang, dari kanan kiri ada 8 pelayan cowok cewek. Pria itu langsung mengajak hikari masuk kedalam rumahnya dengan sangat ramah. Di ruang keluarga sudah ditunggu oleh kedua putra tampannya yaitu Hikaru adalah kakak dan Hyde adalah adik. Ibu mereka telah lama meninggal sejak setelah melahirkan Hyde anak bungsu dari pak Fujiyama Matsumoto. Meskipun banyak gadis-gadis dari kalangan atas tertarik kepada ayah hikaru dan hyde, namun ayah mereka tidak ingin menikah lagi melainkan setia pada almarhumah istrinya dan merawat anak-anaknya yang kelak akan menjadi pewaris keluarga Matsumoto.
Hikaru langsung menyabut ayahnya dan hikari dengan ramah. Itu membuat hati hikari berdebar-debar. Lain halnya dengan hyde, sifatnya dingin dan egois. Para pelayannya saja sering di caci maki olehnya karena keegoisannya itu.
“ ayah dari mana sih?? Kenapa ayah membawa gadis kumuh ini?? Rumah kita nanti akan kotor!” tanya hyde dengan gaya khasnya melipat kedua tangannya didepan dada dengan ketus.
“ ayah tadi menemukannya di lintasan rel kereta api, ia tidak punya rumah. Mulai saat ini gadis ini akan tinggal bersama kita untuk membantu para pelayan lainnya.” Jelas ayah hyde dengan ramah.
“ owgh..begitu, jadi nama kamu siapa??” tanya hikaru dengan ramah.
“ na-na-nama saya Hikari...” jawab hikari terbata-bata.
“ wah...kebetulan sekali nama hikaru juga mempunyai arti yang sama dengan hikari yaitu “cahaya”.” Ungkap pak fujiyama gembira.
Terlihat jelas wajah hyde tidak senang dengan kehadiran hikari, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa jika ayahnya sendiri yang bertindak.
Hikari dibawa kekamarnya dan pak fujiyama menyuruh pelayan wanita untuk membantu membersihkan tubuh hikari. setelah semuanya selesai hikari turun dari kamarnya dengan mengenakan dress maid yang dikenakan oleh pelayan lainnya. Ia sangat cantik mengenakan dress tersebut, sehingga membuat ayah dan anak-anak matsumoto terpana.
“ ehm...anu..apa saya terlihat aneh??” tanya hikari malu-malu.
“ wah...ternyata hikari memang cantik, mirip dengan almarhum istri saya” puji pak fujiyama.
“ ya hikari gadis yang manis ^_^” sambung hikaru.
Sebenarnya hyde juga merasakan apa yang dirasakan oleh ayah dan kakaknya itu, tapi karena rasa gengsinya yang lebih tinggi ia malah menjelek-jelekkan hikari. mendengar kata-kata hyde tadi, hikari tidak peduli kemudian langsung mengerjakan tugasnya sebagai pelayan.
Semenjak hikari tinggal dikediaman keluarga matsumoto, ia merasakan seperti mempunyai keluarga baru. Semua orang yang ada dirumah itu menyayanginya tetapi tidak dengan hyde, ia sombong, egois, dan sifatnya bikin jengkel terus.
Pada suatu malam, hikari yang berada didalam kamarnya berbicara sendiri sambil memandangi foto kakeknya. “ kakek, hikari senang sekali karena hikari menemukan keluarga baru. Semuanya sayang sama hikari terutama hikaru, putra pertama pak fujiyama. Dia orangnya baik hati, ramah kepada siapa saja dan hikari sayang sama hikaru kek.....beda dengan saudaranya hyde! Dia orangnya dingin, sombong, egois teruss suka marah-marah lagi...hikari aja pernah dijelek-jelekkannya. Dia itu memperlakukan hikari seperti laki-laki kek...masa’ hikari pernah disuruh menebang pohon yang ada dihalaman belakang rumah,,lelah sekali rasanya kek, hikari sampai mau pingsan mengangkat pohon segede itu...hyde malah tertawa terbahak-bahak. Sebel sih rasanya, tapi hikari juga suka waktu hyde tertawa seperti itu, soalnya baru pertama kalinya dia menampakkan wajah bahagianya. Hem...sudah dulu kek ya, nanti hikari cerita lagi yang menyenagkan. Hikari sayang kakek muuach!!” ungkap hikari pada foto almarhum kakeknya sambil tersenyum dan mencium foto tersebut.
Ia tidak sadar bahwa dari tadi hyde yang tidak sengaja lewat didepan kamarnya mendengar semua penuturan hikari. awalnya ia kesal saat namanya dimasukkan dalam daftar orang yang menjengkelkan, tetapi saat hikari berkata “suka” saat ia tertawa, wajah hyde langsung memerah malu. Kemudian ia mengetuk pintu hikari seraya menyuruh hikari untuk tidur jangan terlalu malam. Mendengar apa yang dikatakan hyde, hikari sempat tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Lantas hikari mencubit-cubit pipinya lalu berkata apakah ini nyata? Seorang hyde bisa juga peduli padanya, padahal dari awal hyde nggak pernah peduli setengah mati dengan hikari. melihat tingkah hikari yang aneh itu hyde langsung berkata, “ sudahlah lupakan !! sekarang kamu tidur bawel !! jangan GR ya....huh!!!” sangkal hyde dengan kata-katanya.
Padahal wajah yang tadinya ramah, tiba-tiba kembali jadi monster galak yang egois !! huh....setelah itu hyde menutup pintu kamar hikari dan kembali kekamarnya, tanpa ia sadari ternyata ia tersenyum sendiri dan itu membuat kakaknya, hikaru aneh melihat tingkah laku hyde setelah dari kamar hikari.
Keesokan harinya pak fujiyama mengumumkan bahwa nanti malam ulang tahun hyde akan dirayakan dengan mengundang 5000 tamu undangan dari kalangan elit semua. Mendengar hal itu, hikari yang sedang asyik-asyiknya menyantap roti panggang tersedak. Semuanya langsung kaget melihat hikari tersedak lalu hikaru mengambilkannya air minum untuk menghilangkan sedakannya.
“ maaf pak, apa tidak kebanyakan mengundang 5000 orang?? Kalau bisa undang tamu secukupnya saja, kalau banyak yang tidak datang kan mubazir hehehe” usul hikari sambil nyengir.
Mendengar usulan hikari, semunya terdiam sesaat. Lalu pak fujiyama langsung menyetujui usulan dari hikari. dan disepakati akan mengundang tamu-tamu penting saja. Termasuk teman lama ayah hyde bersama putrinya mellisa yang bermaksud akan ditunangkan dengan hyde.
Acara pun dilangsungkan. Pak fujiyama menyuruh hikari memakai gaun yang dibelikannya untuk acara pesta ulang tahun hyde, namun hikari tidak memakainya karena menurutnya gaun itu terlalu indah dan mewah, jadi ia pikir tidak cocok untuk memakainya. Hikari lebih suka memakai pakaian maid (pelayan). Melihat hikari tidak mengenakan gaun yang diberikan ayah hyde, beliau sedikit kecewa namun setelah mendengar penuturan hikari, pak fujiyama tersenyum dan mengelus-elus rambut hikari. dan mengikuti kemauannya.
Hikari sibuk melayani para tamu dengan baik sementara hyde selalu berwajah masam saat didampingi oleh mellisa putri teman ayahnya hyde yang datang dari london. Mellisa berusaha mengajak ngobrol hyde, tapi responnya hanya datar. Ketika hikari datang menghampirinya untuk menawarkan minuman, wajah hyde yang tadinya masam kini sejak hikari datang wajahnya langsung berubah tersipu malu. Untuk menutupi gengsinya ia langsung memarahi hikari karena lama sekali melayaninya.
“ Hikari!! kemana saja kamu?? Kenapa lama sekali?? Kamu sengaja ya buat aku mati kehausan??sana cepat ambilkan minuman untukku dan tamuku ini!” bentak hyde main-main seraya mencubit pipi hikari.
Melihat tingkah laku hyde saat bersamanya, wajahnya terlihat masam tetapi saat gadis pelayan itu datang wajahnya langsung berubah gembira. Mellisa langsung bertanya kepada hyde tentang gadis itu, tapi hyde tak menjawab pertanyaan dari mellisa dan langsung pergi meninggalkan mellisa yang masih penasaran dengan gadis pelayan itu. Mellisa merasa terhina karena telah diacuhkan oleh hyde, lalu mengadukannya pada mamanya. Ternyata ibu dan anak itu telah membuat rencana licik untuk menguasai harta kekayaan keluarga matsumoto dengan cara menikahkan putrinya dengan putra bungsu fujiyama matsumoto. Setelah berhasil menikahkan putrinya, mereka akan menyusun rencana-rencana jahatnya untuk menguasai harta keluarga matsumoto.
Saat sedang berjalan kedapur, hikari tidak sengaja mendengar pembicaraan teman lama pak fujiyama rencana jahat untuk menguasai harta keluarga matsumoto. Spontan hikari tersentak kaget tidak percaya apa yang barusan didengarnya. Tapi hikari berusaha menyembunyikan hal tersebut pada keluarga matsumoto, karena kalau ia ceritakan kepada pak fujiyama, disangka ia hanya mengada ada tanpa bukti terlebih dahulu.
Hikari kembali melanjutkan tugasnya melayani para tamu. Ayah hikaru dan hyde mengumpulkan semua orang untuk mendengarkan pengumumannya yang akan mengejutkan semua orang terutama hyde, hikaru, dan hikari.
“ perhatian semua para tamu, saya selaku kepala keluarga, fujiyama matsumoto di acara pesta ulang tahun putra bungsu saya hyde matsumoto, akan mengumumkan bahwa hyde akan saya tunangkan dengan mellisa yaitu putri tunggal teman lama saya elizabeth dari london.” Begitu ungkapan pak fujiyama.
Semuanya tersentak kaget senang tetapi tidak dengan hyde, hyde tau persis watak ibu anak yang akan di tunangkan kepadanya. Namun, hikari berbeda. Ia langsung mengucapkan selamat kepada hyde atas akan pertunangannya dengan mellisa. Hyde kaget mendengar ucapan hikari, dan langsung melepaskan genggaman tangan hikari. kemudian pak fujiyama mengumumkan satu berita bahagia lagi, yang makin membuat hyde terkejut.
“ saya akan menjodohkan putra pertama saya, hikaru matsumoto dengan putri angkat saya, Hikari. sekian berita bahagia dari saya, silakan hidangannya kembali dinikmati.” Tutur pak fujiyama dengan hati yang gembira.
Hikari masih tidak percaya apa yang dikatan pak fujiyama, kalau dirinya akan menikah dengan Hikaru Matsumoto. Namun hikaru tidak keberatan dengan pertunangan tersebut, justru membuatnya bahagia.
Hari pernikahan telah ditetapkan, kali ini ayahnya menetapkan pernikahan hikaru duluan, karena ia lebih tua setahun dibanding hyde. Segala kebutuhan dan perlengkapan untuk pernikahan hikari dan hikaru dalam waktu dekat ini. Hal ini membuat hati hikari cemas, apakah ia yakin dengan calon suaminya kelak???. Disisi lain hyde bimbang dan terus kepikiran soal pernikahan hikari dan hikaru. Ternyata ia mengakui bahwa ia mencintai hikari dan tidak rela jika orang lain yang akan mendampingi hidupnya sebagai suami.
Ketika hikari pergi keluar rumah untuk mencari udara segar sekaligus menenagkan pikirannya, tiba-tiba ia melihat seorang pemuda yang sedang tiduran di rerumputan yang hijau. Hikari langsung mengenali sosok pemuda itu yang tidak lain adalah hyde. Ia langsung menghampirinya. Saat hyde membuka matanya, hyde tersentak kaget ternyata yang ada di depan wajahnya saat ini adalah hikari, gadis yang ada dalam bayangannya.
“ apa-apaan sih kamu ini!! Kamu senang ya lihat saya jantungan!!” kata hyde seraya bangkit dari tidurnya lalu duduk.
“ hahahahaha...ternyata hyde lucu ya kalau sedang tidur ^_^” jawab hikari sambil tersenyum. Mendengar penuturan hikari, wajah hyde langsung memerah malu.
“ apaan sih kamu ! lucu-lucu memangnya saya badut apa??” bantah hyde.
“ hahahaha...ya nggaklah, masa’ kakak angkatku yang tampan ini mirip badut sih.” Lanjut hikari. yang sempat membuat hyde hampir pingsan karena dibilang tampan oleh hikari.
“ udah ah..kamu ngapain kesini?? Jangan-jangan kamu buntuti saya ya?”
“ enak aja...tadi aku Cuma jalan-jalan aja kuk’z tapi lihat hyde ada disini, jadi ikutan kesini deh hehehehehehe”
“ huft...kirain buntuti saya,,hikari..hikari...kamu emang manis hahaha ups...:-x” tanpa sadar hyde kelepasan ngomong kalau selama ini ia juga sangat mengagumi hikari yang manis dan lucu.
“ hah?? Apa??? Aku nggak salah dengar kan?? Coba sekali lagi katakan, tadi nggak jelas loh..” sangkal hikari.
“ ah sudahlah nggak papa lupakan !!”
“ ah bohong....tadi bilang hikari manis kan, hehehehehe ternyata hyde mengagumiku juga >//< duh jadi malu kan”
Hyde hanya menggeleng-geleng terpaksa. Tiba-tiba hyde langsung memeluk hikari dengan erat.
“ hikari, mungkin sudah terlambat bagiku untuk ngungkapkannya sekarang, tapi ini kesempatan terakhirku untuk bilang kalau aku......” ungkap hyde seraya mencium kening hikari dengan kata-kata yang masih menggantung, lalu hyde pergi meninggalkan hikari.
Hikari hanya bengong sambil mengelus-elus keningnya. Tidak percaya apa yang dilakukan oleh hyde untuk pertama kalinya. Tapi hikari masih tidak paham dengan kata-kata yang sempat menggantung itu. Ia berusaha bertanya pada hyde, apa kata-kata selanjutnya yang belum sempat ia katakan. Dimana hyde berada, hikari selalu mengikutinya. Saat hyde akan tidur, saat sarapan, bahkan saat mandipun ia menanyakannya. Hyde pikir hikari sudah paham dengan perasaannya, tapi bodohnya bener-bener nggak ketolongan.
Sampai tiba acara pernikahan hikaru dan hikari. namun hikari belum juga menemukan kata-kata yang tergantung itu. Ia sangat manis mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan dihiasi bunga mawar putih digaunnya. Hyde hanya tersenyum melihatnya akan bersanding dengan orang lain, yaitu dengan kakaknya sendiri. Apakah ia mampu untuk melihat orang yang dicintainya itu akan menikah dengan kakaknya sendiri??
Hikaru terlihat sangat tampan dan dewasa mengenakan jas yang dihiasi mawar putih yang ada disakunya. Begitupun dengan ayah hikaru, ia sangat bahagia melihat putranya akan menikah dan tidak sabar untuk menimang cucu.
Ketika ijab qabul akan dilaksanakan, hikari dengan wajah yang cemas dan murung melihat kearah hyde terus, seakan-akan ia tidak ingin menikah dengan hikaru. Hyde pun begitu, ia tak bisa berbuat banyak. Hanya bisa melihatnya akan menjadi kakak iparnya. Tanpa ia sadari hyde meneteskan air mata. Tampaknya hikaru mengerti akan perasaan hyde dan hikari, ia bukanlah orang yang tega merebut orang yang dicintai adiknya sendiri kemudian hikaru membatalkan pernikahannya dengan hikari.
“ tunggu, saya keberatan dengan pernikahan ini!! Jadi, pernikahan ini dibatalkan” tandas hikaru dengan tegas.
Mendengar pernyataan hikaru, semuanya tersentak kaget terutama ayahnya fujiyama matsumoto.
“ apa-apaan kamu hikaru?!! Kamu mau membuat malu keluarga kita apa?!! “ tanya ayahnya dengan nada marah.
“ bukan seperti itu ayah, saya membatalkan pernikahan ini karena saya tidak ingin menyakiti hati saudara saya sendiri. Ayah sendiri yang mengajarkan kepada saya, “jangan merebut milik orang lain apapun itu” nah, saya rasa hikari adalah milik hyde dan saya tidak berhak untuk memiliki hikari.” jelas hikaru dengan bijaksana.
Tiba-tiba salah seorang tidak setuju dengan pendapat hikaru, dia tidak lain adalah nyonya elizabeth dan putrinya mellisa.
“ ini tidak boleh terjadi ! karena hyde akan menikah dengan putri saya mellisa” tandas nyonya eliza sambil menunjuk-nunjuk putrinya.
“ ah..iya saya baru ingat, pernikahan hyde dan mellisa akan dibatalkan karena saya tahu kalau anda hanya ingin mengusai harta ayah saya setelah menikahkan putri anda dengan adik saya kan!! Kalau saudara semua tidak percaya, saya punya bukitanya. Pembicaraan yang telah direkam oleh pelayan setia saya pak tanaka.” Lanjut hikaru memojokkan nyonya elizabeth dan mellisa.
“ tunggu itu semua tidak benar !! kami hanya difitnah !! “ nyonya eliza mati-matian menyangkal rencana yang akan dijalankannya tersebut. Berusaha keras ia memohon-mohon pada pak fujiyama agar dia percaya, namun ia diam saja dan langsung menyuruh pengawal untuk membawanya ke kantor polisi.
Ayah hikaru pun bangga dengan putranya itu, dan beliau sangat merasa bersalah, nyaris saja ia akan memisahkan orang yang saling mencintai.
“ oke hadirin sekalian, tadi hanyalah salah paham diantara keluarga kami. Pernikahan akan tetap dilanjutkan tetapi mempelai prianya adalah hyde, adik saya satu-satunya” ungkap hikaru melepaskan jasnya, lalu memakaikannya ke tubuh hyde.
Dan akhirnya hikari dan hyde melangsungkan pernikahan yang tidak mereka duga sama sekali, namun keduanya terlihat sangat bahagia. Begitu pula ayahnya dan hikaru, mereka bahagia melihat hyde & hikari bahagia.
“ kak, arigatou ne !! kak hikaru memang kakak yang tebaik..:D” ungkap hyde setelah akad nikahnya dengan hikari.
“ yah...untung saja kamu adikku yang ku sayang, coba kalau tidak...pasti aku sudah menikah dengan hikari hahahaha” goda hikaru.
“ ayah, aku bahagia sekali ayah juga merestui aku dan hikari,,ehm......ayah ingin sekali menimang cucu kan?? Ayah mau berapa cucu, sebutkan saja? Hahaha” bisik hyde kepada ayahnya.
Hikari yang mendengar apa yang dikatakan hyde langsung mencubit pinggang hyde karena sangat malu, membicarakan hal itu kepada mereka. Rumah itupun dipenuhi dengan tawa suasana bahagia.
“ ehm...waktu itu aku masih penasaran dengan apa yang hyde katakan” tanya hikari memotong pembicaraan.
“ yang mana ? sudah lupa tuh!” jawab hyde belagak lupa.
“ itu loh yang waktu di rerumputan yang luas banget, ah...sudahlah paling hyde sudah lupa huft!!”
“ nggak lupa tuh !! mau dengar?? aku mencintaimu sampai detak jantungku berhenti...” bisik hyde dengan lembut ditelinga hikari.
“ ah...aku juga mencintaimu sampai keubun-ubunku hehehehe” ungkap hikari.
“ ehm...kalau begitu aku mau kita punya maksimal 11 anak, minimal 6 anak ya biar ayah ada yang menemani hehehehe” bisik hyde merayu hikari.
“ eh...mana bisa begitu >//<” jawab hikari malu.
“ ya harus bisa dunk’z” tambah hyde terus menggoda hikari.
Beberapa tahun setelah pernikahan hyde dan hikari, mereka dikaruniai 6 orang anak. 5 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Yaitu shin matsumoto, yuu matsumoto, takeru matsumoto, rito matsumoto, reno matsumoto, dan erika matsumoto. Itu adalah keluarga besar matsumoto ^_^.
Hikaru pun tidak mau kalah dengan hyde, ia juga mempunyai 5 orang anak dari hasil pernikahannya dengan gadis bangsawan london saat ia bekerja di london.
Sejak saat itu keluarga mereka selalu ramai dipenuhi dengan suara tangis dan tawa anak-anak. Dan mereka semua hidup bahagia selamanya ^____^.
*The End *
Subscribe to:
Posts (Atom)