Friday, April 29, 2016

TEMAN SEJATI

Dulu pas masih smp aku punya 3 sahabat.......kami selalu sama2 pulang sama2 meskipun kami beda kelas tapi,

Monday, March 14, 2016

Berusaha

Sebesar apapun usaha yang kamu lakukan....dunia nggak akan bisa melihatmu, karna kamu bukanlah siapa-siapa, mereka tidak akan pernah bisa melihat dengan mata hati, karna mata hati mereka telah dibutakan oleh keindahan sesaat yang tidak perlu melakukan usaha-usaha yang besar, sementara kamu harus melakukan usaha keras supaya dunia mengakui keberadaanmu dan kemampuanmu. Mungkin saja saat ini dunia enggan melihat sosokmu yang tidak rupawan, tapi percayalah semakin kamu berusaha...insya allah semuanya akan berbalik keadaan, dan mereka yang meremehkanmu akan mengatakan amazing kepadamu, jadi jangan berputus asa. Selama kamu masih diberi nafas untuk hidup selama itupula kamu bisa berkarya, kembangkan terus karya-karyamu meskipun awalnya jelek lama-lama pasti bisa menjadi bagus. Semangat!

Hi...i try to do some tutorial hope it can help u guys ^_^)/

Thursday, December 17, 2015

Masalah yang tiada ujung

Phew......sbnarnya aku juga pusing mikirin ini smwa, aku serba salah....sabar salah emosi salah....kadang aku introspeksi diri dlu...apa yg salah dariku? Mungkin aku kurang fokus kerja.a itu betul karna aku nggak punya teman ditoko...tau kan betapa jenuh dan membosankan nggak punya teman cerita...mau ngeluh tapi ngeluh sama sapa? Mau nangis kutahan2 sndri...jujur aja ini masalah terus terusan menghantuiku....dimanapun aku berada ttep aja bayang2.a trus aja ngikutia aku...aku nggak bisa tenang...slalu aja khawatir, cemas, takut, dan gugup yang ada dlm pikiranku....bagaimana aku bisa melewatinya smentara tidak ada orang yang mengerti situasi yg kuhadapi saat ini. Situasi paling rumit yang pernah aku alami...situasi dimana aku sulit untuk menentukan sebuah pilihan...satu sisi aku nggak mau mengecewakan konsumen satu sisi lagi aku juga nggak mau membuat si bos makin stress krna kenyataan yg sbenarnya....dan itu semua bermula dari kerasnya hati si bos. Andai bos bisa mengerti apa yang sedang kuhadapi saat ini smwanya bakal terselesaikan dengan baik...tapi kalau kondisinya malah menyalahkan dan menyudutkan aku bagaimana bisa diselesaikan?? Dan hanya melempar smwa masalah dan kesalahan kepadaku bahkan sedikitpun aku nggak ada sangkut pautnya dengan hutang piutang antara kedua belah pihak. Tugasku hanyalah mengerjakan apa yang disuruh...kalaupun tidak ada dananya seharusnya itukan bukan urusanku aku hanya karyawan..nggak sharusnya aku memikirkan darimana bisa membayar hutang segitu banyaknya? Tapi sayangnya aku bukan orang yang seperti itu...aku masih punya hati nurani...aku masih bisa bertoleransi dan masih memikirkan perasaannya. Kalau aku org jahat sudah lama kutinggalkan beliau dan bekerja ditempat lain yang lebih bagus terjamin dan nggak repot. Tapi aku nggak bisa.....aku nggak bisa gitu aja meninggalkannya...aku tau betul rasanya ditinggalkan dan dalam keadaan terpuruk seperti itu....aku masih memikirkan bagaumana cara.a ia bisa mendapatkan penghasilan kalau aku berhenti? Sementara akulah mesin pencari uangnya istilahnya....disatu sisi aku nggak mau terus2an mengemban masalah yang tak berujung seperti ini....tapi disatu sisi lagi aku nggak tega melihatnya sengsara.....aku dihadapkan 2 pilihan yang sulit....aku terus berdoa dalam solatku supaya ada jalan keluarnya dan hati beliau diketuk agar jdi lunak dan mengerti permasalahan yang sedang aku...tidak tapi kita hadapi slama ini....semoga ada jalan.

Monday, November 23, 2015

Depresi...

Entah kenapa aku merasa hari ini dan hari sebelumnya sama saja....nggak ada perubahan..entah itu ditempat kerja, dirumah, saat dilingkungan ngumpul sama teman-teman. Aku merasa kecemasan, ketakutan, frustasi, rasa bersalah, kesedihan yang mendalam itu ada didalam diriku....aku bingung harus bagaimana? Aku coba dan berusaha memperbaiki diri dan bangkit dri keterpurukan tapi apa....stress itu kembali muncul...tiba tiba aku menangis sndri...merasa bersalah sndiri...takut sendiri dan yang paling aku sedihkan adalah aku kesepian nggak punya teman yang bisa memberiku saran atau kritik....aku sangat sedih...krna aku nggak punya teman....seseorang yang benar2 aku inginkan untuk ada disela2 aku lagi sedih senang ataupun hal lain.a. Aku pikir aku mengalami depresi berat.....karna tidak ada seseorang yang mendukung dan mensupport aku untuk keluar dari keterpurukan ini...bagaimana tidak??? Aku selalu iri dengan teman2 yang sering upload fto kebersamaan di sosial media....itu menunjukan bahwa mereka memliki teman2 yang care satu sama lain...sementara aku...boro2 care teman aja nggak punya...apalagi yang mau peduli sama aku?? Aku coba untuk belajar cuek..tapi itu sulit....tiap kali aku kesepian...reflek air mataku ini ngalir trus.....itu yang dinamakan kesedihan yang berkepanjangan......sejujurnya aku nggak mai terus2an seperti ini...tapi aku harus bagaimana??? Aku cuman butuh seorang teman yang bisa mendorong dan menyemangatiku untuk hidup lebih baik lagi.....dan itu nggak bisa aku rasakan....aku ini apa sih? Cuman pelengkap penderita yang bisanya menyusahkan orang lain, yang nggak dibutuhkan. Aku butuh teman.....aku cuma butuh teman.....siapa saja tolonglah bantu aku supaya aku bisa keluar dari sisi2 negatif dalam pikiranku.... :'( aku ingin punya teman.....please....

Monday, April 23, 2012

Hubungan IQ, EQ, dan SQ

Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan biasanya merujuk pada kemampuan atau kapasitas mental dalam berpikir, namun belum terdapat definisi yang memuaskan mengenai kecerdasan. Stenberg& Slater (1982) mendefinisikannya sebagai tindakan atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif. Saat ini cukup popular tentang tiga kecerdasan manusia, yaitu Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual. Tapi Kecerdasan Adversitas? Dalam buku sumber yang penulis gunakan sebagai rujukan tulisan ini –buku yang didapatkan dari seorang sahabat penulis yang baik hati, Bapak Kusmayanto Kadiman, terdapat banyak sekali wawasan dan pemahaman baru yang sangat menarik untuk dinikmati. Intellgence Quotient (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, kita memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian dengan gemilang, dan meraih nilai yang tinggi dalam uji IQ. Emosional Quotient (EQ) mempunyai dua arah dan dua dimensi, arah ke dalam (personal) berarti sebuah kesadaran diri (self awareness), penerimaan diri (self acceptance), dan hormat diri (self respect), dan penguasaan diri (self mastery) dan arah keluar (interpersonal) berarti kemampuan memahami orang (to understand others), menerima orang (to accept others), mempercayai orang (to trust others), dan mempengaruhi orang (to influence others). Spiritual Quotient (SQ) intinya adalah transendensi, yaitu proses penyeberangan, pelampauan, penembusan makna yang lazim, khususnya dari wilayah material ke wilayah spiritual, dan dari bentuk yang kasar ke bentuk yang sublime. Dalam hal ini hidup bukan semata-mata untuk memperoleh materi semata akan tetapi harus betul-betul dihayati sebagai serangkaian amal bagi sesama manusia dan beribadah kepada Tuhan. Sehingga tidak cukup jika kita hanya mengandalkan kecerdasan intelegensi dan emosional saja. Mempertebal iman dan taqwa kita akan membangun budi dan akhlak mulia sehingga segala sesuatu yang kita lakukan semata-mata mohon perkenan dan ridho Tuhan, sehingga apa yang kita kerjakan akan terasa bermakna, nikmat, dan kita lakukan penuh dengan suka cita, tanpa keterpaksaan belaka. Nah, yang terakhir adalah Adversitas Quotient (AQ), pernah dengar? Menurut kamus adversity berarti kemalangan, kesulitan, dan penderitaan. AQ disini adalah kecerdasan kita pada saat menghadapi segala kesulitan tersebut. Beberapa orang mencoba untuk tetap bertahan menghadapinya, sebagian lagi mudah takluk dan menyerah. Dengan demikian kecerdasan adversitas adalah sebuah daya kecerdasan budi-akhlak-iman manusia menundukkan tantangan-tantangannya, menekuk kesulitan-kesulitannya, dan meringkus masalah-masalahnya sekaligus mengambil keuntungan dari kemenangan-kemenangan itu. Ingin sukses dan berhasil? Cukup cerdaskah saya, anda, kita?

Tips Kunci Sukses Memotivasi Diri

Pernah Merasa "DOWN" ??? Hey teman-teman berikut ini saya akan coba memberikan tips-tips untuk memotivasi diri kita supaya lebih bersemangat ketika kita sedang dalam kondisi "down" : #1. Jika sudah terjadi masalah, tidaklah harus dihindari (bingung), tapi haruslah dihadapi dengan pikiran tenang (dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai dan akan ada jalan keluarnya. #2. Menghadapi semua hal, tidak boleh berpikir negat......if, seperti "saya pasti tidak mampu", "saya tidak bisa", dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti "saya pasti bisa, pasti akan ada jalan keluarnya" dan seterusnya. #3. Susah dan senang semuanya tergantung pikiran saja ( Pikiran adalah pelopor ). Jadi jaga pikiran kita baik-baik. Jangan berpikir yang negatif ( jelek ), Selalu berpikir yang positif (baik). #4. Segala kesulitan maupun kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan selesai juga dengan berjalannya sang waktu. Seperti pepatah mengatakan " Tidak ada pesta yang tidak pernah berakhir. " #5. Orang yang sukses 85% ditentukan dari sikap dan prilaku, 15% baru ditentukan ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangatlah penting. #6. Segala sesuatu berubah kita tidak perlu susah. Misalnya sekarang susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tidak senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga. #7. Hukum tabur tuai, berarti berbuat baik akan mendapat hasil yang baik dan sebaliknya, seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingatlah!!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jangan melakukan kejahatan. Dan jangan berharap mendapat balasan dari perbuatan baik yang telah kita lakukan. #8. Kesehatan adalah paling penting. Jaga kesehatan kita dengan berolahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan. #9. Hidup ini penuh dengan masalah, persoalan dan penderitaan. Jadi kita sudah tahu tidak mungkin selalu lancar dan tenang. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia. #10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku-buku yang dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang. #11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek oleh orang yang mendengarkannya. #12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita harus tahu diri dan jangan terpengaruh lingkungan. Lebihbaik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar. #13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan budi orang-orang yang telah membantu diri kita selama ini. #14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. hargailah dirimu apa adanya. #15. Jangan mempertentangkan atau memperdebatkan hal-hal kecil yang tidak berguna dengan siapapun juga. #16. Kunci kesuksesan dalam hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa dan banyak berbuat baik serta tidak boleh berputus asa. #17. Jangan Menilai orang dari Harta (Kekayaan), penampilan ataupun kondisi fisik. Semua orang dilahirkan ke muka bumi ini dalam keadaan yang sama. sumber : http://10507276.blog.unikom.ac.id/17-tips-kunci.sc

Friday, April 29, 2016

TEMAN SEJATI

Dulu pas masih smp aku punya 3 sahabat.......kami selalu sama2 pulang sama2 meskipun kami beda kelas tapi,

Monday, March 14, 2016

Berusaha

Sebesar apapun usaha yang kamu lakukan....dunia nggak akan bisa melihatmu, karna kamu bukanlah siapa-siapa, mereka tidak akan pernah bisa melihat dengan mata hati, karna mata hati mereka telah dibutakan oleh keindahan sesaat yang tidak perlu melakukan usaha-usaha yang besar, sementara kamu harus melakukan usaha keras supaya dunia mengakui keberadaanmu dan kemampuanmu. Mungkin saja saat ini dunia enggan melihat sosokmu yang tidak rupawan, tapi percayalah semakin kamu berusaha...insya allah semuanya akan berbalik keadaan, dan mereka yang meremehkanmu akan mengatakan amazing kepadamu, jadi jangan berputus asa. Selama kamu masih diberi nafas untuk hidup selama itupula kamu bisa berkarya, kembangkan terus karya-karyamu meskipun awalnya jelek lama-lama pasti bisa menjadi bagus. Semangat!

Hi...i try to do some tutorial hope it can help u guys ^_^)/

Thursday, December 17, 2015

Masalah yang tiada ujung

Phew......sbnarnya aku juga pusing mikirin ini smwa, aku serba salah....sabar salah emosi salah....kadang aku introspeksi diri dlu...apa yg salah dariku? Mungkin aku kurang fokus kerja.a itu betul karna aku nggak punya teman ditoko...tau kan betapa jenuh dan membosankan nggak punya teman cerita...mau ngeluh tapi ngeluh sama sapa? Mau nangis kutahan2 sndri...jujur aja ini masalah terus terusan menghantuiku....dimanapun aku berada ttep aja bayang2.a trus aja ngikutia aku...aku nggak bisa tenang...slalu aja khawatir, cemas, takut, dan gugup yang ada dlm pikiranku....bagaimana aku bisa melewatinya smentara tidak ada orang yang mengerti situasi yg kuhadapi saat ini. Situasi paling rumit yang pernah aku alami...situasi dimana aku sulit untuk menentukan sebuah pilihan...satu sisi aku nggak mau mengecewakan konsumen satu sisi lagi aku juga nggak mau membuat si bos makin stress krna kenyataan yg sbenarnya....dan itu semua bermula dari kerasnya hati si bos. Andai bos bisa mengerti apa yang sedang kuhadapi saat ini smwanya bakal terselesaikan dengan baik...tapi kalau kondisinya malah menyalahkan dan menyudutkan aku bagaimana bisa diselesaikan?? Dan hanya melempar smwa masalah dan kesalahan kepadaku bahkan sedikitpun aku nggak ada sangkut pautnya dengan hutang piutang antara kedua belah pihak. Tugasku hanyalah mengerjakan apa yang disuruh...kalaupun tidak ada dananya seharusnya itukan bukan urusanku aku hanya karyawan..nggak sharusnya aku memikirkan darimana bisa membayar hutang segitu banyaknya? Tapi sayangnya aku bukan orang yang seperti itu...aku masih punya hati nurani...aku masih bisa bertoleransi dan masih memikirkan perasaannya. Kalau aku org jahat sudah lama kutinggalkan beliau dan bekerja ditempat lain yang lebih bagus terjamin dan nggak repot. Tapi aku nggak bisa.....aku nggak bisa gitu aja meninggalkannya...aku tau betul rasanya ditinggalkan dan dalam keadaan terpuruk seperti itu....aku masih memikirkan bagaumana cara.a ia bisa mendapatkan penghasilan kalau aku berhenti? Sementara akulah mesin pencari uangnya istilahnya....disatu sisi aku nggak mau terus2an mengemban masalah yang tak berujung seperti ini....tapi disatu sisi lagi aku nggak tega melihatnya sengsara.....aku dihadapkan 2 pilihan yang sulit....aku terus berdoa dalam solatku supaya ada jalan keluarnya dan hati beliau diketuk agar jdi lunak dan mengerti permasalahan yang sedang aku...tidak tapi kita hadapi slama ini....semoga ada jalan.

Monday, November 23, 2015

Depresi...

Entah kenapa aku merasa hari ini dan hari sebelumnya sama saja....nggak ada perubahan..entah itu ditempat kerja, dirumah, saat dilingkungan ngumpul sama teman-teman. Aku merasa kecemasan, ketakutan, frustasi, rasa bersalah, kesedihan yang mendalam itu ada didalam diriku....aku bingung harus bagaimana? Aku coba dan berusaha memperbaiki diri dan bangkit dri keterpurukan tapi apa....stress itu kembali muncul...tiba tiba aku menangis sndri...merasa bersalah sndiri...takut sendiri dan yang paling aku sedihkan adalah aku kesepian nggak punya teman yang bisa memberiku saran atau kritik....aku sangat sedih...krna aku nggak punya teman....seseorang yang benar2 aku inginkan untuk ada disela2 aku lagi sedih senang ataupun hal lain.a. Aku pikir aku mengalami depresi berat.....karna tidak ada seseorang yang mendukung dan mensupport aku untuk keluar dari keterpurukan ini...bagaimana tidak??? Aku selalu iri dengan teman2 yang sering upload fto kebersamaan di sosial media....itu menunjukan bahwa mereka memliki teman2 yang care satu sama lain...sementara aku...boro2 care teman aja nggak punya...apalagi yang mau peduli sama aku?? Aku coba untuk belajar cuek..tapi itu sulit....tiap kali aku kesepian...reflek air mataku ini ngalir trus.....itu yang dinamakan kesedihan yang berkepanjangan......sejujurnya aku nggak mai terus2an seperti ini...tapi aku harus bagaimana??? Aku cuman butuh seorang teman yang bisa mendorong dan menyemangatiku untuk hidup lebih baik lagi.....dan itu nggak bisa aku rasakan....aku ini apa sih? Cuman pelengkap penderita yang bisanya menyusahkan orang lain, yang nggak dibutuhkan. Aku butuh teman.....aku cuma butuh teman.....siapa saja tolonglah bantu aku supaya aku bisa keluar dari sisi2 negatif dalam pikiranku.... :'( aku ingin punya teman.....please....

Monday, April 23, 2012

Hubungan IQ, EQ, dan SQ

Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan biasanya merujuk pada kemampuan atau kapasitas mental dalam berpikir, namun belum terdapat definisi yang memuaskan mengenai kecerdasan. Stenberg& Slater (1982) mendefinisikannya sebagai tindakan atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif. Saat ini cukup popular tentang tiga kecerdasan manusia, yaitu Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual. Tapi Kecerdasan Adversitas? Dalam buku sumber yang penulis gunakan sebagai rujukan tulisan ini –buku yang didapatkan dari seorang sahabat penulis yang baik hati, Bapak Kusmayanto Kadiman, terdapat banyak sekali wawasan dan pemahaman baru yang sangat menarik untuk dinikmati. Intellgence Quotient (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, kita memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian dengan gemilang, dan meraih nilai yang tinggi dalam uji IQ. Emosional Quotient (EQ) mempunyai dua arah dan dua dimensi, arah ke dalam (personal) berarti sebuah kesadaran diri (self awareness), penerimaan diri (self acceptance), dan hormat diri (self respect), dan penguasaan diri (self mastery) dan arah keluar (interpersonal) berarti kemampuan memahami orang (to understand others), menerima orang (to accept others), mempercayai orang (to trust others), dan mempengaruhi orang (to influence others). Spiritual Quotient (SQ) intinya adalah transendensi, yaitu proses penyeberangan, pelampauan, penembusan makna yang lazim, khususnya dari wilayah material ke wilayah spiritual, dan dari bentuk yang kasar ke bentuk yang sublime. Dalam hal ini hidup bukan semata-mata untuk memperoleh materi semata akan tetapi harus betul-betul dihayati sebagai serangkaian amal bagi sesama manusia dan beribadah kepada Tuhan. Sehingga tidak cukup jika kita hanya mengandalkan kecerdasan intelegensi dan emosional saja. Mempertebal iman dan taqwa kita akan membangun budi dan akhlak mulia sehingga segala sesuatu yang kita lakukan semata-mata mohon perkenan dan ridho Tuhan, sehingga apa yang kita kerjakan akan terasa bermakna, nikmat, dan kita lakukan penuh dengan suka cita, tanpa keterpaksaan belaka. Nah, yang terakhir adalah Adversitas Quotient (AQ), pernah dengar? Menurut kamus adversity berarti kemalangan, kesulitan, dan penderitaan. AQ disini adalah kecerdasan kita pada saat menghadapi segala kesulitan tersebut. Beberapa orang mencoba untuk tetap bertahan menghadapinya, sebagian lagi mudah takluk dan menyerah. Dengan demikian kecerdasan adversitas adalah sebuah daya kecerdasan budi-akhlak-iman manusia menundukkan tantangan-tantangannya, menekuk kesulitan-kesulitannya, dan meringkus masalah-masalahnya sekaligus mengambil keuntungan dari kemenangan-kemenangan itu. Ingin sukses dan berhasil? Cukup cerdaskah saya, anda, kita?

Tips Kunci Sukses Memotivasi Diri

Pernah Merasa "DOWN" ??? Hey teman-teman berikut ini saya akan coba memberikan tips-tips untuk memotivasi diri kita supaya lebih bersemangat ketika kita sedang dalam kondisi "down" : #1. Jika sudah terjadi masalah, tidaklah harus dihindari (bingung), tapi haruslah dihadapi dengan pikiran tenang (dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai dan akan ada jalan keluarnya. #2. Menghadapi semua hal, tidak boleh berpikir negat......if, seperti "saya pasti tidak mampu", "saya tidak bisa", dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti "saya pasti bisa, pasti akan ada jalan keluarnya" dan seterusnya. #3. Susah dan senang semuanya tergantung pikiran saja ( Pikiran adalah pelopor ). Jadi jaga pikiran kita baik-baik. Jangan berpikir yang negatif ( jelek ), Selalu berpikir yang positif (baik). #4. Segala kesulitan maupun kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan selesai juga dengan berjalannya sang waktu. Seperti pepatah mengatakan " Tidak ada pesta yang tidak pernah berakhir. " #5. Orang yang sukses 85% ditentukan dari sikap dan prilaku, 15% baru ditentukan ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangatlah penting. #6. Segala sesuatu berubah kita tidak perlu susah. Misalnya sekarang susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tidak senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga. #7. Hukum tabur tuai, berarti berbuat baik akan mendapat hasil yang baik dan sebaliknya, seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingatlah!!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jangan melakukan kejahatan. Dan jangan berharap mendapat balasan dari perbuatan baik yang telah kita lakukan. #8. Kesehatan adalah paling penting. Jaga kesehatan kita dengan berolahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan. #9. Hidup ini penuh dengan masalah, persoalan dan penderitaan. Jadi kita sudah tahu tidak mungkin selalu lancar dan tenang. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia. #10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku-buku yang dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang. #11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek oleh orang yang mendengarkannya. #12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita harus tahu diri dan jangan terpengaruh lingkungan. Lebihbaik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar. #13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan budi orang-orang yang telah membantu diri kita selama ini. #14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. hargailah dirimu apa adanya. #15. Jangan mempertentangkan atau memperdebatkan hal-hal kecil yang tidak berguna dengan siapapun juga. #16. Kunci kesuksesan dalam hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa dan banyak berbuat baik serta tidak boleh berputus asa. #17. Jangan Menilai orang dari Harta (Kekayaan), penampilan ataupun kondisi fisik. Semua orang dilahirkan ke muka bumi ini dalam keadaan yang sama. sumber : http://10507276.blog.unikom.ac.id/17-tips-kunci.sc